Text
Perbandingan metode simple multi attribute rating technique exploiting rank (smarter) terhadap metode simple multi attribute rating technique (smart) dalam pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir
Metode SMART dan metode SMARTER dinilai dapat memberikan hasil optimal dalam
menentukan alternatif dengan jumlah kriteria dan sub kriteria yang banyak. Metode
SMARTER ternyata mampu memberikan kualitas hasil nilai yang lebih objektif
dibandingkan metode SMART. Hal ini dikarenakan pada tahap pembobotan metode
SMARTER menerapakan Rank Order Centroid (ROC) dimana bobot ditentukan
berdasarkan prioritas kriteria dan sub kriteria yang ada. Berbeda dengan metode SMART
yang menerapkan pembobotan secara subjektif dari decision maker. Pengujian dilakukan
dengan mengambil dua sampel yaitu TPA Sukawinatan dan TPA Karya Jaya, dimana
TPA Sukawinatan menempati alternatif prioritas utama dengan nilai 183,1179 untuk
metode SMART dan 94,4100 untuk metode SMARTER yang disusul TPA Karya Jaya
dengan nilai 170,6042 untuk metode SMART dan 88,4980 untuk metode SMARTER.
Bila pengujian dilanjutkan dengan memasukkan bobot yang berbeda pada salah satu
sampel yang telah diuji, hasilnya metode SMARTER cenderung menghasilkan nilai yang
konsisten, sedangkan metode SMART tidak. Adapun ketentuannya bila nilai indikator
sub kriteria yang dimasukkan tetap konstan.
No copy data
No other version available