Text
Analisis efisiensi penambangan bijih timah menggunakan kapal keruk kombinasi kapal isap stripping pada area penambangan laut permis PT.Timah (Persero) Tbk
PT. Timah (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dibidang pertambangan timah yang terletak di Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Penambangan bijih timah alluvial di dasar laut dilakukan menggunakan Kapal
Keruk (KK), Kapal Isap Produksi (KIP), dan Bucket Wheel Drage (BWD) serta bantuan
Kapal Isap (KI) untuk stripping tanah penutup. Penambangan bijih timah lebih
menekankan produksi dengan menggunakan Kapal Keruk. Lapisan tanah yang terlalu
tebal dan material penutup dominan lumpur mengakibatkan penggalian dengan
menggunakan Kapal Keruk menjadi sedikit terhambat. Hal tersebut menyebabkan
penggalian menjadi kurang efisien (pemindahan tanah kecil), dan biaya operasi alat
penggalian dan pencucian semakin besar. Dengan adanya kondisi tersebut, laju
pemindahan tanah Kapal Keruk sebesar 500 m3/jam dan target jam jalan sekitar 500 jam
perbulan tidak dapat tercapai dengan baik. Maka Kapal Isap Stripping perlu difungsikan
untuk membantu melakukan penggalian tanah atas yang tebal, sehingga dapat membantu
kinerja Kapal Keruk dalam proses penggalian. Kapal Isap Stripping menggunakan cutter
untuk memberai lapisan tanah kemudian pompa tanah menghisap dan membuang tanah
yang telah digali. Kombinasi Kapal Keruk dan Kapal Isap Stripping menghasilkan laju
pemindahan tanah optimum penggalian sebesar 1287 m3/jam, jadi Kapal Isap Stripping
dapat membantu Kapal Keruk dalam meningkatkan produktivitas pemindahan tanah.
Penambangan menggunakan kombinasi kapal lebih baik daripada penambangan tanpa
kombinasi. Efisiensi penggalian yang diperoleh dengan menggunakan kombinasi kapal
telah dikategorikan sangat baik sebesar 92 %. Kombinasi kapal juga dapat
mempengaruhi biaya operasi penambangan. Total biaya yang diperoleh dalam
perhitungan untuk penambangan menggunakan kombinasi kapal dalam satu rencana kerja
lebih hemat sebesar Rp. 12.235.343.680,00 / bulan. Dengan kata lain terjadi
penghematan sekitar 36 % dari biaya operasi penambangan tanpa kombinasi. Sinkronisasi
laju pemindahan tanah terhadap kapasitas jig primer pada kombinasi kapal pun akan lebih
baik jika dibandingkan dengan tanpa kombinasi sebesar 57 %
No copy data
No other version available