Text
Perbandingan efektivitas antibakteri mineral trioxide agregate, kalsium hidroksida, dan kombinasinya dengan klorheksidin terhadap bakteri streptococcus sanguinis(In Vitro)
Streptococcus sanguinis merupakan bakteri fakultatif anaerob Gram-positif
yang dapat bermigrasi ke dalam tubulus dentin radikular gigi. Hasil perawatan
endodontic salah satunya bergantung pada keberhasilan eliminasi bakteri. Sealer
saluran akar memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri. Kombinasi
sealer dengan bahan irigasi saluran akar meningkatkan sifat antibakteri sealer.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri
mineral trioxide agregate (MTA), kalsium hidroksida (Ca(OH)2), dan kombinasinya
dengan klorheksidin terhadap bakteri S. sanguinis secara in vitro. Jenis penelitian
adalah eksperimental laboratories secara in vitro menggunakan post-test only control
group design. Metode agar difusidigunakanuntukmengujiaktivitasantibakterisealer
yang dibagi ke dalam empat kelompok: kelompok 1 (MTA), kelompok 2 (Ca(OH)2),
kelompok 3 (kombinasi MTA dan klorheksidin), kelompok 4 (kombinasi Ca(OH)2
dan klorheksidin). Masing-masing kelompok ditempatkan ke dalam sumuran pada
plat agar yang telah diinokulasi dengan bakteri S.sanguinis. Semua plat agar
diinkubasi pada kondisi anaerobic dan dievaluasi setelah 72 jam. Zona hambat diukur
dengan jangka sorong dalam satuan mm. Data dianalisis menggunakan one way
ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Kelompok 2 menunjukkan zona
hambat terbesar terhadap bakteri S.sanguinis, diikuti oleh kelompok 3, kelompok 4,
dan kelompok 1. Semua kelompok menunjukkan perbedaan daya hambat bakteri
yang bermakna (p0,05). Sealer
yang memiliki evektivitas antibakteri terbesar terhadap S. sanguinis adalah sealer
Ca(OH)2, sedangkan yang terkecil adalah MTA.
No copy data
No other version available