Text
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan betok (anabas testudineus) yang diberi pencahayaan dengan lama waktu berbeda
berpotensi untuk dibudidayakan. Lama pencahayaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan larva ikan yang dibudidaya. Cahaya juga mempengaruhi hormon pertumbuhan, mempermudah larva memangsa makanan karena larva umumnya bersifat visual feeder. Penelitian ini dlilakukan untuk mengetahui lama pencahayaan yang terbaik dalam pemeliharaan larva umur 3 – 27 hari untuk menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan betok tertinggi yang dipelihara dalam akuarium. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan pencahayaan, P1(24T:0G), P2(18T:6G), P3(12T:12G), P4(6T:18G), P5(0T:24G). Parameter yang diamati selama penelitian adalah pertumbuhan, kelangsungan hidup larva ikan betok dan kualitas air media pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pencahayaan memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan betok. Pencahayaan selama 24 jam setiap hari (perlakuan P1) menghasilkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan dengan nilai tertinggi yaitu masing-masing sebesar 81,11%±2,01%, 0,46g±0,02g dan 30,67mm±0,14mm yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kisaran kualitas air selama pemeliharaan larva ikan betok adalah suhu 27 – 31 oC, pH 5,70 – 7,10, oksigen terlarut 4,56 - 7,58 mg.L-1 dan amonia 0,02 - 0,11 mg.L-1
No copy data
No other version available