Text
Penggunaan selulosa dari kulit pisang kepok (musa parasidiaca l.) Untuk menyerap zat warna procion merah
Penelitian selulosa dari kulit pisang kepok (Musa parasidiaca L.) melalui proses
dewaxing, penghilangan lignin, bleaching dan penghilangan hemiselulosa telah
dilakukan. Selulosa yang dihasilkan diidentifikasi menggunakan FTIR dan SEMEDS. Pengaruh penyerapan selulosa terhadap zat warna procion merah ditentukan
dengan variabel konsentrasi zat warna procion merah (5, 10, 15, 20, 25 dan 30)
mg L-1, pH larutan (4, 5, 6, 7, dan 8), dan waktu kontak (15, 30, 45, 60, 75 dan 90)
menit. Hasil analisis FTIR selulosa dari kulit pisang kepok menunjukkan bahwa
gugus fungsi O-H dan C-H muncul pada daerah serapan 3411,8 cm-1 dan 2920
cm-1 yang merupakan gugus fungsi utama dari selulosa. Hasil SEM-EDS
menunjukkan bahwa selulosa dari kulit pisang kepok memiliki morfologi yang
lebih homogen dengan struktur yang rapat dan partikel besar dibandingkan
dengan kulit pisang kepok. Penyerapan selulosa dari kulit pisang kepok terhadap
larutan zat warna procion merah pada berat 0,1 g, kecepatan pengadukan 150 rpm,
konsentrasi 30 mg/L, pH 5 dan waktu kontak 30 menit memiliki daya serap
sebesar 13,0805 mg/g dan efektivitas penurunan zat warna sebesar 89,9473%.
No copy data
No other version available