Text
Analisis kondisi stress dan tingkat keaktifan kegempaan di wilayah Papua Barat berdasarkan parameter seismotektonik
Wilayah Papua Barat yang berada di bagian timur Indonesia merupakan daerah rawan
gempabumi. Hal ini dikarenakan di utara pulau Papua terdapat zona subduksi lempeng
samudera Pasifik dan di bagian selatan tedapat zona subduksi lempeng Indo-Australia.
Oleh sebab itu perlu dianalisis tingkat seismisitas di wilayah Papua barat berdasarkan
parameter seismotektonik (nilai-a dan nilai-b) melalui pendekatan likelihood. Nilai-a
merupakan tingkat aktivitas seismik atau indeks seismisitas suatu daerah sedangkan nilaib merupakan tingkat stress atau tingkat kerapuhan batuan suatu daerah. Distribusi
episenter maupun hiposenter kegempaan suatu wilayah dapat diketahui dari hubungan
frequency magnitude distribution (FMD) dari Gutenberg-Richter. Data yang digunakan
adalah data dari katalog USGS periode 1960-2008 dan BMKG periode 2009-10 Juni
2015 dengan magnitudo 1-10 pada kedalaman 0-250 km. Daerah penelitian terletak
antara 0.435° LS - 9.189° LS dan 131.133° BT – 140.977° BT. Prosedur yang digunakan
setelah data didapatkan yaitu membagi wilayah berdasarkan hiposenter, yaitu kedalaman
dangkal (
No copy data
No other version available