Text
Angka kejadian dan karakteristik pasien frozen shoulder di instalasi rehabilitasi medik Rsup. Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan oktober-november 2014
Latar Belakang: Frozen shoulder merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal
yang sering terjadi. Kondisi ini sering berkaitan dengan kondisi sistemik dan
nonsistemik serta bersifat progresif. Frozen shoulder memiliki karakteristik nyeri dan
keterbatasan range of movements aktif maupun pasif sehingga dapat sangat
mengganggu aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka
kejadian dan karakteristik pasien di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh pasien frozen shoulder dan sampel penelitian ini adalah
pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil melalui wawancara dan
pengukuran range of movements dengan goniometri.
Hasil: Angka kejadian frozen shoulder 9%. Pasien paling banyak pada kelompok usia
>60 tahun (56,7%), perempuan (70%), dan Ibu Rumah Tangga (36,7%). Sebagian besar
pasien mengalami frozen shoulder sekunder (80%) yang mayoritas dilatarbelakangi
oleh trauma, hipertensi, penyakit jantung dan diabates melitus, unilateral (76,7%),
derajat nyeri sedang (56,7%), dan gerakan yang paling banyak terbatas adalah rotasi
eksternal, abduksi serta fleksi. Terapi yang paling banyak dijalani adalah elektroterapi,
berupa microwave diathermy (MWD).
Simpulan: Angka kejadian frozen shoulder 9% dan kondisi yang berkaitan dengan
munculnya frozen shoulder adalah usia tua, perempuan, ibu rumah tangga, dan
memiliki riwayat trauma, hipertensi, penyakit jantung serta diabates melitus
No copy data
No other version available