Text
Pengaruh suhu sintering terhadap sifat magnet berbasis BaFe12-4xAlIxSn3xO19 dengan konsentrasi (x) 0,4%MOL
Telah berhasil dibuat magnet permanen berbasis BaFe12-4XAlXSn3XO19
dengan x = 0,4 %mol melalui metode metalurgi serbuk yang dimilling
secara wet milling menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 2 jam.
Dan sampel hasil milling dicetak secara anisotropi menggunakan
Hydraulic press (Hidraulic Jack) dengan tekanan 35 kgf/cm2. Variabel
penelitian yang dilakukan adalah magnet permanen berbasis BaFe12-
4XAlXSn3XO19 dibakar menggu-nakan suhu sinter 900, 1100 dan 1200oC
yang masing-masing ditahan selama 2 jam. Besaran-besaran yang
diamati meliputi ukuran partikel (PSA), densitas, porositas, kekerasan,
flux density, analisa mikrostruktur dengan SEM-EDX/MO dan XRD, dan
kurva histerisis. Ukuran serbuk sampel hasil milling yaitu sebesar 14,11
μm dengan nilai true densitynya 4,78 g/cm3. Nilai Green density sampel
3,241 g/cm3. Perlakuan panas terhadap sampel menaikkan sifat fisik,
mikrostruktur dan sifat magnet sampel. Sampel terbaik yaitu sampel yang
disintering pada suhu 1100 oC. Bulk density sampel sebesar 4,694 g/cm3,
porositas 21,223%, kekerasan 792,30 HV dan flux density magnetik utara
666,1 Gauss dan selatan 573,2 Gauss. Morfologi permukaan yang diamati
dengan SEM menun-jukkan bahwa ukuran butir rata-rata 0,366 μm.
Hasil identifikasi pola XRD menunjukkan bahwa fasa-fasa yang terbentuk
terdiri dari BaFe12O19, Fe3O4 dan Al40Ba11. Magnet permanen yang
dihasilkan bersifat hard magnetik dengan nilai dari remanensi (Br),
Koersifitas (HCJ dan HCB), dan energi prodak maksimum (BH)max secara
berturut-turut, 2,11 (KG), 1,823 (kOe), 3,579 (kOe) dan 0,97 (MGOe).
No copy data
No other version available