Text
Estimasi penurunan pendapatan petani karet akibat turunnya harga jual karet di kecamatan Gelumbang Muara Enim
pendapatan yang dialami oleh petani karet akibat penurunan harga jual karet di
pasar domestik di Desa Suka Menang dan Desa Karang Endah Kecamatan
Gelumbang, (2) menganalisis besar perbedaan penurunan pendapatan petani karet
yang memproduksi karet slab setengah bulan dengan slab sebulan dan yang
pemasarannya melalui pasar lelang KUD Serasan Jaya dan melalui pemasaran
tradisional di Desa Suka Menang dan Desa Karang Endah Kecamatan
Gelumbang, (3) menganalisis strategi apa yang paling baik digunakan petani Desa
Suka Menang dan Desa Karang Endah Kecamatan Gelumbang dalam menghadapi
penurunan harga di pasar domestik.
Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Menang dan Desa Karang Endah
Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey. Pengambilan data dilakukan pada bulan
Februari – Maret 2016 yang terdiri dari data primer dan data sekunder melalui
observasi dan wawancara langsung. Metode penarikan contoh dilakukan dengan
metode acak berlapis tak berimbang (Disproportioned Stratified Random
Sampling) dimana masing-masing petani dibagi atas 4 lapisan petani contoh dan
masing-masing lapisan petani diambil sebanyak 10 orang sebagai petani contoh
sehingga jumlah seluruh sampel adalah 40 petani karet.
Berdasarkan hasil analisis terlihat penurunan harga jual karet di pasar
domestik menyebabkan petani karet yang memproduksi sleb setengah bulan
dengan pemasaran ke pasar lelang KUD Serasan Jaya mengalami penurunan
pendapatan sebesar Rp. 5.906.138 per hektar, petani yang memproduksi sleb
setengah bulan dengan pemasaran ke tengkulak mengalami kerugian sebesar Rp.
5.899.980 per hektar, petani yang memproduksi sleb sebulan dengan pemasaran
ke pasar lelang KUD Serasan Jaya mengalami penurunan pendapatan sebesar
Rp.5.357.972 per hektar dan petani yang memproduksi sleb sebulan dengan
pemasaran ke tengkulak mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp. 6.755.388
per hektar.
Fluktuasi dan perubahan harga jual karet di domestik adalah faktor utama
menyebabkan petani mengalami kerugian. Selain itu faktor yang mempengaruhi
nilai kerugian petani adalah biaya produksi, produksi, pemasaran, dan waktu
simpan sleb. Dari kelima faktor tersebut yang membedakan kerugian yang dialami
masing-masing petani adalah faktor pemasaran dan waktu simpan sleb yang
keduanya merupakan dummy variabel pada persamaan regresi . Berdasarkan hasil
analisi regresi menggunakan SPSS Version 16.0 didapat bahwa lapisan I
mengalami nilai kerugian lebih kecil dibanding dengan lapisan II, lapisan II dan
lapisan IV. Kemudian nilai kerugian yang diperoleh petani lapisan II lebih besar
dibanding dengan lapisan I. Nilai kerugian lapisan III lebih kecil dibanding
dengan lapisan II Nilai kerugian yang diperoleh lapisan IV petani contoh lebih
besar dibanding lapisan III dan dua lapisan lainnya.
Menghadapi keadaan seperti saat ini, petani harus melakukan beberapa
alternatif strategi untuk memperkecil nilai kerugian yang diterima akibat
penurunan harga jual. Berdasarkan analisis SWOT dengan matriks dan analisis
IFAS dan EFAS didapat bahwa strategi S-O adalah yang paling efektif digunakan
petani. Strategi S-O yang didapat adalah melakukan usahatani dengan menjaga
kebersihan lahan dan kualitas hasil agar mendapatkan keuntungan untuk modal
peralihan ke tanaman lain yang lebih menguntungkan, melakukan pemasaran
kepada pihak lain yang tidak mengenakan biaya tambahan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga yang meningkat
No copy data
No other version available