Text
Uji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif dari kulit jeruk lemon (Citrus limon (L.) Burm. F) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922
Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi pada saluran
pencernaan pada manusia. Infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli dapat
menyebabkan diare, sepsis, dan meningitis. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Staphylococcus aureus adalah bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka pada kulit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi dan
senyawa aktif dari kulit jeruk lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F) terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2015.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi secara maserasi,
fraksinasi secara fraksinasi cair-cair, uji aktivitas antibakteri dan penentuan
konsentrasi hambat minimum dengan metode difusi agar dan isolasi senyawa aktif
dengan metode kromatografi kolom gravitasi bumi. Bakteri uji yang digunakan
adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922
yang berasal dari Biofarma. Data yang disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan
nilai rata-rata diameter hambat dan standar deviasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fraksi N-heksan aktif terhadap bakteri uji.
Dari fraksi N-heksan diperoleh 1 senyawa antibakteri yaitu isolat N8 dari botol
8-15 yang diduga senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,29. Konsentrasi hambat
minimum dari fraksi N-heksan kulit jeruk lemon terhadap bakteri Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus adalah 125 µg/ml. Konsentrasi Hambat Minimum dari
senyawa isolat N8 terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
adalah 6,25 µg/ml
Dapat disimpulkan bahwa fraksi dan senyawa aktif kulit buah lemon memiliki
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dengan
senyawa aktif adalah flavonoid
No copy data
No other version available