Text
Kajian sifat mekanik coran aluminium daur ulang hasil peleburan dapur krusibel industri rumahan
Pada penelitian ini dilakukan proses pengecoran daur ulang aluminium bekas
menggunakan tungku peleburan jenis krusibel di industri rumahan yang kemudian
akan dibandingkan sifat mekaniknya dengan hasil pengecoran yang dilakukan
berbagai jenis proses perlakuan panas. Proses peleburan dilakukan mengikuti
temperatur peleburan di industri rumahan yaitu pada temperatur 8000C dan
kemudian dilakukan penuangan pada cetakan. Hasil dari proses pengecoran
kemudian dibentuk menjadi spesimen uji sesuai standar pengujian mekanik yang
digunakan. Proses perlakuan panas spesimen yang dilakukan terdiri dari proses
annealing pada temperatur 3450C, tempering pada temperatur 4250C, quenching
pada temperatur 4250C menggunakan media berbeda air dan bahan bakar
pengecoran, hasil proses annealing kemudian ditempering pada temperatur 4250C,
hasil proses annealing kemudian diquenching pada temperatur 4250C
menggunakan media berbeda air dan bahan bakar pengecoran, holding time yang
digunakan untuk seluruh proses perlakuan panas yaitu selama 3,5 jam. Dari hasil
penelitian yang dilakukan didapat bahwa terjadi perubahan kekuatan impak,
kekuatan tarik dan nilai kekerasan setelah dilakukan berbagai jenis poses
perlakuan panas terhadap spesimen. Unuk persentase peningkatan kekuatan impak
tertinggi dimiliki oleh spesimen yang mengalami proses perlakuan panas
annealing kemudian diquenching dengan media air yaitu meningkat sebesar
76,508 %. Persentase peningkatan tegangan ultimate (u) tertinggi dimilki oleh
spesimen yang diannealing yaitu meningkat sebesar 86,727 %. Persentase
peningkatan tegangan fracture (f) tertinggi dimilki oleh spesimen yang
diannealing yaitu meningkat sebesar 85,613 %. Sedangkan untuk nilai kekerasan
tidak terjadi peningkatan kekerasan setelah dilakukan proses perlakuan panas atau
dengan kata lain nilai kekerasan tertinggi dimiliki oleh spesimen tanpa perlakuan
panas yaitu sebesar 86,170
No copy data
No other version available