Text
Analisis hidrograf limpasan akibat variasi intensitas hujan dan kemiringan lahan (kajian laboratorium dengan simulator hujan)
Hidrograf merupakan kurva hubungan antara waktu dan aliran, baik berupa
kedalaman aliran ataupun debit aliran. Informasi mengenai hidrograf aliran menjadi
penting ketika melakukan perencanaan sumber air dan perkiraan debit banjir. Namun,
terkadang dilapangan untuk menentukan hidrograf pengamatan secara langsung sulit
dilakukan. Oleh karena itu, metode hidrograf satuan sintetik dan metode rasional
modifikasi diturunkan dari hidrograf pengamatan untuk mempermudah perhitungan
melalui parameter-parameter yang tersedia di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil hidrograf pengamatan
dengan hidrograf satuan sintetik Gama I, Nakayasu, dan metode Rasional Modifikasi.
Dilakukan di laboratorium menggunakan simulator hujan dengan intensitas hujan 30
mm/jam, 40 mm/jam, dan 50 mm/jam. Kemiringan lahan diberikan variasi 0%, 3%, dan
5% serta kerapatan jaringan kuras yaitu 0 m/m2; 1,0315 m/m2; 1,663 m/m2.
Dari hasil penelitian, seiring meningkatnya intensitas hujan dan kemiringan lahan
akan diikuti pula meningkatnya debit puncak serta berkurangnya waktu puncak. Serta
perbandingan hidrograf pengamatan secara langsung dengan metode-metode
pendekatan diatas dihasilkan bahwa metode rasional modifikasi lebih mendekati
hidrograf observasi. Hal ini dikarenakan memiliki nilai coefficient of effeviency (CE)
mendekati nilai nol yaitu 0,8143 atau lebih menyerupai bentuk hidrograf observasi.
No copy data
No other version available