Text
Analisis pengaruh karakteristik aliran fluida terhadap biodegradasi pada implan bone scaffold
Jaringan tulang buatan telah digunakan selama beberapa dekade dan masih berlanjut perkembangannya untuk penyembuhan masalah tulang. Tercatat bahwa pertama kali digunakannya jaringan tulang buatan oleh van meekeran pada tahun 1892, yang digunakan untuk mengobati kerusakan tulang dengan berbahan kalsium sulfat. jaringan buatan yang umum digunakan untuk penyembuhan masalah tulang adalah bone scaffold berbahan magnesium. Salah satu karakteristik fluida yang penting yag mempengaruhi degradasi bone scaffold adalah tegangan geser. Kerusakan pada tulang kanselus mengakibatkan rusaknya seluruh jaringan pada tulang dikarenakan tulang tidak ternutrisi dengan baik. Sehingga karakteristik aliran fluida perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui secara aktual pengaruhnya terhadap degradasi bone scaffold. Tegangan geser adalah hasil dari aliran fluida melewati dinding bone scaffold. Beberapa karakteristik fluida yang paling mempengaruhi tegangan geser yaitu laju aliran, dan viskositas. Pada penelitian ini memfokuskan pengaruh laju aliran fluida pada bone scaffold sebelum dan sesudah terdegradasi terhadap karakteristik aliran fluida berdasarkan eksperimental dynamic immersion test menggunakan computational fluid dynamic (CFD) serta pengaruhnya terhadap degradasi serta pengaruhnya jika diberikan displacement menggunakan fluid structure interaction (FSI). Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu hubungan yang kuat laju aliran terhadap tegangan geser yang mengindikasikan laju degradasi yang lebih besar juga. Pengaplikasian displacement tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik fluida dan laju degradasi serta salah satu sifat bone scaffold yaitu permabilitas tidak menunjukkan korelasi yang kuat terhadap laju degradasi pada bone scaffold.
No copy data
No other version available