Text
Pengaruh proses pengecoran ulang kabel aluminium dengan perbedaan temperatur tuang terhadap komposisi kimia dan sifat mekanik
Pada penelitian ini dilakukan proses pengecoran daur ulang aluminium kabel
bekas yang dilakukan secara berulang menggunakan tungku peleburan jenis
krusibel yang kemudian akan diuji komposisi kimia dan perbandingan sifat
mekaniknya dengan perbedaan temperatur tuang yaitu 760 oC dan 810 oC. Hasil
dari proses pengecoran kemudian dibentuk menjadi spesimen uji sesuai standar
pengujian mekanik yang digunakan. Proses Peleburan ini menggunakan bahan
bakar berupa oli pelumas bekas dengan burner yang dilengkapi blower sebagai
alat untuk mengatomisasi bahan bakar. Pada uji komposisi kimia menerangkan
bahwa aluminium kabel memiliki unsur pemadu dengan persentase tertinggi yaitu
Cu sehingga dapat digolongkan ke dalam aluminium paduan Al-Cu. Untuk
kekuatan impak tertinggi dimiliki oleh spesimen pada pengecoran pertama dengan
temperatur tuang 760 oC yaitu dengan rata-rata 0,0937 J/mm2 dan mengalami
penurunan sebesar 0,0124 J/mm2 terhadap pengecoran kedua dengan temperatur
tuang 810 oC. Untuk tegangan rata-rata dan regangan rata-rata pengujian tarik
tertinggi dimiliki oleh spesimen pada pengecoran pertama dengan temperatur
tuang 760 oC yaitu sebesar 10,990 kgf/mm2 dan 0,0133 mm2, pada pengecoran
kedua dengan temperatur 810 oC tegangan rata-rata dan regangan rata-rata
mengalami penurunan yaitu 9,712 kgf/mm2 dan 0,0126 mm2. Pengujian kekerasan
pada pengecoran pertama memiliki nilai kekerasan rata-rata 51,462 dan pada
pengecoran kedua mengalami penurunan dengan nilai kekerasan 39,301.
No copy data
No other version available