Text
Kaji eksperimental pengaruh tube tembaga sebagai catalytic converter pada knalpot motor bensin empat langkah terhadap emisi gas buang
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan jumlah pemakaian bahan bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan mengakibatkan meningkatnya polusi udara. Salah satu upaya untuk mengatasi emisi gas buang adalah menggunakan catalytic converter. Catalytic converter adalah perangkat kontrol emisi kendaraan yang mengubah polutan beracun seperti CO, HC, dan NOx dalam gas buang menjadi polutan yang tidak beracun seperti CO2 dan H2O. Penelitian ini menggunakan Motor Honda Supra X 125R tahun 2008. Catalytic converter bahan tembaga dengan diameter tube 3/16 inci sebanyak 37 buah dengan variasi panjang 5, 10, dan 15 cm dipasang pada pipa muffler knalpot racing. Pengujian dilakukan pada knalpot tanpa katalis dan knalpot dengan katalis tube tembaga dengan menggunakan variasi putaran mesin 1500, 2000, 2500, 3000, 3500, dan 4000 rpm pada setiap jenis knalpot untuk mengukur emisi CO, HC, CO2, dan O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis tube tembaga dengan panjang 15 cm dapat menurunkan emisi CO 18,67%, HC 29,71%, dan dapat meningkatkan O2 24,14% dibandingkan dengan knalpot yang tidak menggunakan katalis. Sedangkan katalis dengan panjang 10 cm dapat menurunkan emisi CO2 14,57% dibandingkan dengan knalpot yang tidak menggunakan katalis.
No copy data
No other version available