The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Efikasi Bioinsektisida Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill. terhadap Gryllus Bimaculatus De Geer (Orthoptera: Gryllidae) pada tanaman padi utama dan ratun

Text

Efikasi Bioinsektisida Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill. terhadap Gryllus Bimaculatus De Geer (Orthoptera: Gryllidae) pada tanaman padi utama dan ratun

Soleha - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Padi merupakan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Upaya peningkatan hasil produksi sering terhambat oleh gangguan serangga hama. Serangga hama utama tanaman padi adalah penggerek batang, hama putih palsu, kepinding tanah, orong-orong, belalang, dan walang sangit. Kerusakan yang ditimbilkan oleh hama putih palsu sebesar 50%, kepinding tanah 60-80%, dan walang sangit 40%. Sampai saat ini pengendalian hama yang dilakukan petani adalah pengendalian kimia yang terbukti dapat merusak lingkungan. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif pengendalian yang aman bagi lingkungan. Pengendalian yang dapat diterapkan adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan jamur patogen serangga (entomopatogen). Salah satu jamur entomopatogen yang telah banyak dikembangkan adalah jamur B. bassiana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbagai dosis bioinsektisida B. bassiana terhadap mortalitas jangkrik (serangga uji) dan pengaruh aplikasi berbagai dosis bioinsektisida B. bassiana terhadap pertumbuhan tanaman padi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diaplikasikan adalah bioinsektisida B. bassiana dengan dosis 1 L.ha-1, 2 L.ha-1, 3 L.ha-1, B. bassiana komersil sesuai anjuran dikemasan, dan 0 L.ha-1 sebagai kontrol. Pengamatan padi utama dilakukan setiap 2 minggu sekali yaitu pada umur 3, 5, 7, 9, dan 11 minggu setelah tanam (mst). Sedangkan pada padi ratun hanya diamati pada umur 3,5, dan 7 minggu setelah potong (msp). Aplikasi bioinsektisida B. bassiana pada padi utama berpengaruh nyata terhadap mortalitas nimfa jangkrik. Mortalitas nimfa yang diaplikasikan B. bassiana berbeda nyata dengan yang tidak diaplikasikan (0 L.ha-1). Mortalitas tertinggi nimfa jangkrik terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu sebesar 47,50% dan mortalitas terendah pada perlakuan 0 L.ha-1. Nilai LT50 tercepat terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu 7,68 hari, sedangkan nilai LT50 paling lama adalah perlakuan Bb 0 L.ha-1 sekitar 41,20 – 98,37 hari. Kerusakan tertinggi terjadi pada perlakuan Bb 0 L.ha-1 yaitu sebesar 10,50% - 52,01%, sedangkan kerusakan terendah terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu 5,99 % - 40,18%.
Hasil penelitian menunjukkan aplikasi bioinsektisida B. bassiana pada padi ratun berpengaruh nyata terhadap nimfa jangkrik. Mortalitas nimfa yang diaplikasikan B. bassiana berbeda nyata dengan yang tidak diaplikasikan (0 L.ha- 1). Mortalitas tertinggi nimfa jangkrik terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu sebesar 52,50% dan mortalitas terendah pada perlakuan 0 L.ha-1. Nilai LT50 tercepat terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu 7,00 hari, sedangkan nilai LT50 paling lama adalah perlakuan Bb 0 L.ha-1 sekitar 50,47 – 64,80 hari. Kerusakan tertinggi terjadi pada perlakuan Bb 0 L.ha-1 yaitu sebesar 11,55% - 34,14%, sedangkan kerusakan terendah terjadi pada perlakuan Bb 3 L.ha-1 yaitu 5,94 % - 19,82%. Pada padi utama bioinsektisida berbahan aktif B. bassiana yang diaplikasikan dengan dosis 1,2, 3 L.ha-1 (kerapatan spora 6,25 x 109 spora mL-1) dan B. bassiana komersil (kerapatan spora 4,5 x 1010 spora g-1) berpengaruh nyata terhadap mortalitas nimfa G. bimaculatus pada padi utama dengan mortalitas tertinggi pada dosis 3 L.ha-1. Sedangkan pada padi ratun bioinsektisida berbahan aktif B. bassiana yang diaplikasikan dengan dosis 1,2, 3 L.ha-1 (kerapatan spora 6,25 x 109 spora mL-1) dan B. bassiana komersil (kerapatan spora 4,5 x 1010 spora g-1) juga berpengaruh nyata terhadap mortalitas nimfa G. bimaculatus pada padi ratun dengan mortalitas tertinggi pada dosis 3 L.ha-1.


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Inderalaya : Fak. Pertanian., 2017
Collation
xviii, 43 hlm. : ilus.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Padi
Beauveria bassiana
Gryllus bimaculatus
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search