Text
Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap perlakuan priming dan cekaman terendam selama fase pembibitan
Priming merupakan teknologi alternatif untuk mengatasi cekaman terendam terhadap sistem tabela di rawa pasang surut. Penelitian bertujuan Untuk mengetahui respon tanaman padi dan perlakuan priming terhadap cekaman terendam pada fase bibit, serta mengetahui teknik priming dan lama perendaman yang terbaik untuk bertahan terhadap cekaman rendaman di lahan rawa. Penelitian ini dilaksanakan bulan April - Juni 2016 di bak perendaman dan laboratorium fisiologi tumbuhan Jurusan Budidaya Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Rancangan yang digunakan Metode Rancangan Petak-petak Terbagi dengan perlakuan Lama perendaman merupakan petak utama yaitu 0 hari, 3 hari, 5 hari, 7 hari, 9 hari perendaman. Genotipe merupakan anak petak yaitu varietas ciherang dan inpara 7. Anak-anak petak merupakan priming yaitu tanpa priming, hydro priming, osmo priming, nutrient priming. Sehingga didapatkan 40 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh priming terhadap cekaman terendam berpengaruh signifikan pada tinggi, jumlah daun, tingkat kehijauan daun dan berat kering. Nutrient priming memberikan pengaruh yang dapat membantu bibit padi mampu tumbuh lebih baik dibandingkan metode priming lainnya. Pada 5 hari perendaman dengan perlakuan priming bahwa bibit padi dapat lebih lama bertahan. bahwa priming Varietas inpara 7 lebih toleran terhadap rendaman dibandingkan dengan ciherang.
No copy data
No other version available