Text
Aktivitas seksual berisiko pada remaja sekolah menengah pertama di kota Palembang
Aktvitas seksual berisiko pada menjadi isu penting dalam dunia kesehatan
masyarakat adanya peningkatan sebesar 2,3% pada periode 2007-2012. Penelitian
ini memiliki tujuan untuk melihat aktivitas seksual berisiko yang dilakukan para
remaja dengan metode kualitatif. Pengambilan sampel lokasi penelitian dilakukan
dengan menggunakan simple random sampling. Validasi penelitian dilakukan
dengan triangulasi sumber, teknik dan data. Pemilihan informan kunci ahli
dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan
aktivitas seksual berisiko pada remaja sudah dimulai dari pacaran. Perilaku
pacaran sudah pada tahapan untuk memberikan kesenangan dan wadah melakukan
berbagai aktivitas seksual. Hasil penelitian menunjukan dari 12 informan 5
diantaranya sudah melakukan aktivitas seksual berisiko yang dimulai pada
tahapan berpelukan, berciuman, memegang bagian sensitif hingga berciuman
leher. Aktivitas tersebut bukan semata-mata untuk sebuah imbalan, melainkan
untuk menunjukan rasa sayang, menjaga hubungan, nafsu serta kenikmatan.
Aktivitas seksual berisiko yang dilakukan dianggap biasa saja asalkan tidak pada
tahapan berhubungan badan. Aktivitas tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor
teman sebaya dan persepsi terhadap pelanggaran moral. Ada faktor lainnya seperti
keyakinan diri, peran orang tua dan media massa. Memberikan pengawasan,
menjalin komunikasi mengenal lingkungan serta memberikan pemahaman agama
menjadi upaya mencegah terjadinya aktivitas seksual berisiko yang berakibat pada
kehamilan tidak diinginkan, aborsi hingga penyakit menular seksual
No copy data
No other version available