Text
Pemanfaatan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) sebagai pewarna pada proses anodisasi aluminium dengan elektrolit campuran larutan H2SO4 + H2C2O4
Pembentukan aluminium oksida melalui proses anodisasi dengan menggunakan elektrolit campuran H2SO4 dan H2C2O4 serta pewarnaan dari ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) telah dilakukan. Pada penelitian ini kondisi optimum dalam pembentukan lapisan oksida diperoleh pada konsentrasi larutan elektrolit H2SO4 3 M dan H2C2O4 0,1 M, tegangan 25 V dan waktu anodisasi selama 25 menit. Lapisan oksida yang terbentuk berfungsi sebagai penghambat terjadinya korosi, meningkatkan ketebalan, dan kemampuan untuk menyerap zat pewarna (dyestuff) untuk meningkatkan nilai estetika dari aluminium. Zat warna dari ekstrak daun ketapang diserap oleh pori-pori pada lapisan oksida dan mengendap sehingga dihasilkan warna yang stabil pada permukaan aluminium. Etanol merupakan pelarut yang cocok untuk mengekstraksi zat warna daun ketapang karena dapat melarutkan hampir semua pigmen yang terkandung pada daun ketapang. Penyerapan zat warna yang kurang baik dipengaruhi oleh ketebalan lapisan oksida yang tidak rata. Ketebalan lapisan aluminium oksida yang terukur berdasarkan hasil karakterisasi SEM (Scanning Electron Microscope) adalah 5,440 μm, 4,560 μm dan 4080 μm.
No copy data
No other version available