Text
Identifikasi spesies candida dengan menggunakan metode asimilasi dan multiplex-pcr
Identifikasi spesies Candida penyebab infeksi kandidiasis memerlukan metode
yang cepat dan akurat agar pemberian obat dapat dilakukan dengan benar. Kit API
20C AUX digunakan untuk mempersingkat waktu identifikasi yang memiliki
prinsip seperti metode asimilasi konvensional. Sebanyak 16 sampel berupa stok
gliserol yang didapat dari Lapas Wanita Palembang dikultivasi, diremajakan
dengan media Agar Sabouraud Dekstrosa (ASD), dan diidentifikasi dengan
menggunakan Kit API 20C AUX, hasilnya yaitu C. glabrata, C. krusei, C.
parapsilosis, C. albican, C. tropicalis, dan dua sampel yang tidak teridentifikasi.
Hasil identifikasi Kit API 20C AUX ini dibandingkan dengan metode fermentasi
dari penelitian sebelumnya. Sampel yang tidak sesuai ataupun tidak
teridentifikasi, direanalisis dengan menggunakan metode Multiplex-PCR.
Sebelumnya DNA Candida diisolasi dengan menggunakan metode pemanasan
dan dikonfirmasi keberadaan DNA dengan menggunakan spektrofotometer
Uvmini-1240. Pasangan primer yang digunakan pada Multiplex-PCR adalah
universal primer ITS1 dan ITS2, serta spesific primer CA3 dan CA4. Hasil yang
didapatkan dalam penelitian ini adalah C. tropicalis dengan ukuran pita 218 bp, C.
glabrata dengan ukuran pita 483 bp, dan C. parapsilosis dengan ukuran pita 229
bp. Hasil dari kedua metode asimilasi dengan menggunakan Kit API 20C AUX
dan Multiplex-PCR mempunyai kecocokan 70%, hal ini dapat mendukung
penggunaan metode asimilasi untuk identifikasi spesies Candida. Setelah
dilakukan penelitian, metode asimilasi dengan menggunakan Kit API 20C AUX
hanya memerlukan waktu sekitar 2 hari identifikasi sedangkan metode
konvensional atau fermentasi memerlukan waktu 21 hari.
No copy data
No other version available