Text
Anatomi organ vegetatif selului (ficus chartacea) dan tempringat (rubus moluccanus) sebagai tumbuhan obat khas suku besemah
Suku Besemah memiliki tumbuhan yang khas dari cara pengobatannya yang
berbeda dengan daerah lain. Selului dapat mengobati penyakit tumor dengan
penggunaan kulit batang dan buah sedangkan tempringat dipercayai dapat
mengobati penyakit batuk panjang dengan menggunakan cairan yang terdapat di
batang. Untuk mengetahui struktur anatomi dari kedua tumbuhan ini maka
diperlukan penelitian mengenai anatomi dari daun dan tangkai daun keduanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi daun dan tangkai daun
selului dan tempringat sebagai tumbuhan obat khas suku Besemah.
Penelitian ini dilakukan sejak November 2015 sampai dengan Februari 2016
di Laboratorium Mikroteknik, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Inderalaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah menggunakan metode deskripsi.
Berdasarkan hasil penelitian dari kedua tumbuhan ini didapatkan struktur anatomi
yang disusun oleh jaringan dermal, jaringan dasar dan jaringan pengangkut.
Terdapat trikoma, stomata pada daun paradermal dan terdapat kristal sistolit dan
druse yang banyak ditemukan pada jaringan mesofil, jaringan korteks dan berkas
pembuluh. Kristal kalsium oksalat pada tanaman obat memiliki peran sebagai
aktivitas obat yang dapat meningkatkan antioksidan. Pada selului diduga
ditemukan senyawa metabolit berupa tanin pada berkas pembuluh sedangkan pada
tempringat diduga terdapatnya senyawa metabolit pada cairan batang yang
terdapat pada berkas pembuluh.
No copy data
No other version available