Text
Optimasi formula gablet gastroretentif ekstrak etanol daun petai (Parkia speciosa Hassk.) menggunakan matriks HPMC-K4M dan kitosan dengan desain faktorial
Ekstrak etanol daun petai (EEDP) mengandung senyawa flavonoid, tanin,
dan terpen yang berkhasiat untuk terapi tukak lambung. Formulasi sediaan
gastroretentif EDDP sistem floating-mukoadhesif bertujuan untuk memperlama
waktu tinggal obat di lambung sehingga meningkatkan bioavalabilitas obat.
Sediaan floating-mukoadhesif diformulasi menggunakan HPMC-K4M dan
kitosan dengan natrium bikarbonat sebagai gas generating system. Preparasi
sediaan dilakukan dengan granulasi basah, yaitu perbandingan konsentrasi
HPMC-K4M dan kitosan untuk F1 (10% : 5%), FA (25% : 5%), FB (10% : 20%),
dan FAB (25% : 20%). Sediaan dievaluasi sifat fisik, floating lag time, floating
duration time, swelling index, mucoadhesive time, dan pelepasan obat
menggunakan desain faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : peningkatan
konsentrasi kitosan dapat meningkatkan kerapuhan, floating lag time,
mucoadhesive time, dan DE360 sedangkan peningkatan HPMC-K4M
meningkatkan keseragaman bobot, diameter tablet, kerapuhan tablet, swelling
index dan menurunkan floating lag time. Hasil desain faktorial memperlihatkan
daerah optimum (overlay plot) dengan perbandingan konsentrasi polimer.
Konsentrasi HPMC-K4M (20,25 %) : kitosan (10,26 %) menghasilkan evaluasi
maksimum yaitu keseragaman bobot 1,02 g, diameter tablet 20,15 mm, ketebalan
tablet 2,88 mm, kerapuhan 0,22 %, kekerasan 29,53 newton, mucoadhesive time
22,86 jam, floating duration time 12 jam, floating lag time 27,54 menit, dan
swelling index 312,82 %. Laju pelepasan obat mengikuti orde nol dengan DE360
31,44 % dan mekanisme pelepasan mengikuti model Higuchi. Tidak ada interaksi
kimia antara komponen tablet yang mengubah gugus fungsi EEDP, sehingga tidak
merubah fungsi dari EDDP sebagai anti tukak lambung.
No copy data
No other version available