Text
Analisis nilai tambah aneka olahan bubuk kopi Robusta (Coffea Canephora) berbasis industri rumah tangga di Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam
Industri rumah tangga pengolahan biji kopi robusta asli dan biji kopi robusta luwak dapat meningkatkan nilai tambahya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian kegiatan teknis, pendapatan pengolah, nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan biji kopi robusta dan juga strategi pengembangan usaha pengolahan bubuk kopi robusta asli dan bubuk kopi robusta luwak di Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016 dan menggunakan metode sensus untuk penentuan anggota sampel. Anggota sampel terdiri dari 13 orang, dan 3 dari pengolah sampel juga merupakan pengolah bubuk kopi robusta luwak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari wawancara, dan data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait. Data yang terkumpul dianalisis dengan persamaan pendapatan dan analisis nilai tambah metode hayami. Hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil pendapatan pengolah selama bulan Juli 2016 adalah Rp. 54.442.633,70.- dengan presentase nilai tambah 20,92 persen, termasuk dalam rasio nilai tambah sedang untuk kopi robusta asli, untuk pengolah kopi robusta luwak pendapatannya adalah Rp.25.047.175,95.- dengan presentase nilai tambah 44,83 persen, artinya termasuk dalam rasio nilai tambah tinggi. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan dengan menggunakan matrik SWOT diperoleh strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan menjaga kelanjutan usaha pengolahan bubuk kopi robusta, yaitu sebagai berikut:
a. Strategi SO, yaitu mempertahankan kualitas dan keaslian kopi guna memenuhi standar gaya hidup modern dan memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang ada untuk memenuhi permintaan konsumen.
b. Strategi ST, yaitu Peningkatan kualitas dan keaslian produk dapat dijadikan senjata untuk mengalahkan pesaing.
c. Strategi WO yaitu, memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjaga kualitas produk.
d. Strategi WT yaitu, Pemanfaatan teknologi yang baik dan tepat, serta adanya izin dari dinkes, adanya sertifikasi halal, variasi, dan merek produk mampu menjadi senjata untuk menyerang pesaing industri, dan promosi yang semaksimal mampu mengatasi masalah kurang strategisnya tempat usaha.
No copy data
No other version available