Text
Pembuatan edible film dari pati biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus) yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun jeruk purut
Pembuatan edible film dari pati biji nangka (Artocarpus heterophyllus) murni, pati hasil treatment dengan penambahan anhidrida asetat 1%, 2%, 3% (v/b) dan inkorporasi dengan minyak atsiri daun jeruk purut dengan variasi 1%, 2%, dan 3% (v/v) telah berhasil dilakukan. Komposisi terbaik pada pembuatan film yaitu 4 g pati biji nangka, 0,4 g CMC, 6 mL gliserol dan 50 mL Akuades. Pengaruh penambahan anhidrida asetat dapat dilihat menggunakan analisa FT-IR, SEM dan sifat fisiknya. Pada spektra FT-IR tidak terlihat adanya perubahan gugus hidroksil menjadi gugus asetil, namun pada analisa menggunakan SEM, film dengan penambahan anhidrida asetat memiliki struktur permukaan film yang lebih rata dan halus dibandingkan film dengan pati murni. Film terbaik mengandung 3% anhidrida asetat dan 3% minyak atsiri daun jeruk purut dengan ketebalan sebesar 0,250 mm, kuat tarik 0,2450 Mpa, persen pemanjangan 12,6% dan kadar air 10,1%. Uji aktivitas antibakteri edible film dilakukan dengan metode standard plate count (SPC) dan bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Escherichia coli. Aktivitas antibakteri terbaik juga ditunjukkan pada 3% anhidrida asetat dan 3% minyak atsiri daun jeruk purut yang mengalami penurunan jumlah koloni bakteri sebesar 98,8%.
No copy data
No other version available