Text
Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani dan saluran pemasaran kopi robusta di desa Muara Siban Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) Menganalisis input yang berpengaruh terhadap produksi kopi, 2) Menganalisis efisiensi penggunaan input yang berpengaruh pada usahatani kopi, 3) menghitung nilai pendapatan petani kopi pada kegiatan usahatani kopi, 4) Mendeskripsikan tahapan-tahapan pada pascapanen dan saluran pemasaran hasil kopi di Desa Muara Siban Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. Pengambilan data pada daerah penelitian ini dilakukan pada bulan pada bulan oktober 2016 hingga selesai, metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei. Metode survei ini dilakukan dengan meneliti sejumlah petani contoh yang mengusahakan tanaman kopi. Dari hasil penelitian Penggunaan faktor produksi berupa lahan berpengaruh nyata positif, dan pupuk urea serta pupuk NPK berpengaruh nyata positif, sedangkan pupuk organik tidak berpengaruh nyata, dan tenaga kerja berpengaruh nyata negatif terhadap produksi kopi di Desa Muara Siban Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam pada tahun 2016. Faktor produksi berupa pupuk urea, pupuk NPK, pupuk organik dan pestisida penggunaanya masih belum efisien sehingga perlu ditambah penggunaannya dan tenaga kerja penggunaanya tidak efisien sehingga perlu dikurangi penggunaanya agar di peroleh keuntungan maksimum. Pendapatan yang diperoleh petani dari kegiatan usahatani kopi yaitu sebesar Rp.28.151.059,16 per luas garapan per tahun dengan tingkat produksi sebesar 1,711,67 kilogram perluas garapan pertahun atau sebesar Rp.19.672.812,38 per hektar per tahun dengan tingkat produksi sebesar 1.211,67 kilogram per hektar per tahun. Tahapan penanganan pascapanen yang ada di Desa Muara Siban Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam yaitu dari tahap panen kemudian dilakukan penanganan pascapanen pertama yaitu penjemuran kopi dalam bentuk gelondong sampai benar-benar kering dan berubah tekstur penjemuran ini dilakukan selama 7 sampai dengan 9 hari kemudian dilakukan penggilingan gelondong kopi yang sudah kering dengan menggunakan mesin pemisah dan terakhir di lakukan pengemasan biji kopi dengan menggunakan karung plastik. Saluran pemasaran kopi yang terjadi di Desa Muara Siban Kecamatan Dempo utara Kota Pagar Alam yaitu kopi yang berasal dari produsen kemudian berpindah ke pedagang pengumpul desa kemudia ke pedagang besar kecamatan selanjutnya ke eksportir untuk dipasarakan ke pabrik di kota Lampung dan Palembang.
No copy data
No other version available