Text
Pengaruh pupuk hayati padat dengan kandungan konsorsium derxia sp. dan pseudomonas sp. terhadap pertumbuhan vegetatif padi (oryza sativa l.)
Ketergantungan petani Indonesia terhadap pupuk anorganik menyebabkan lahan
yang digunakan sebagai lahan pertanian menjadi tidak sehat akibat penumpukan
bahan anorganik dalam tanah. Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi
yang memiliki lahan marginal ±192,29 km2 dari luas daerah Sumatera Selatan.
Lahan marginal berpotensi besar untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, tetapi
tanah ultisol memiliki tekstur liat, sifat asam, mengandung ion Al dan Fe yang
dapat mengikat unsur P menjadi tidak tersedia bagi tanaman, dan mengandung
bahan organik yang sedikit, sehingga kurang sehat untuk ditumbuhi tanaman.
Pupuk hayati padat merupakan pupuk yang mengandung konsorsium
mikroorganisme hidup yang mampu menambat nitrogen (N) dari udara dan
menambat fosfat (P) yang terikat dalam tanah, sehingga tersedia bagi tanaman
padi. Penggunaan pupuk hayati padat diharapkan mampu meningkatkan
pertumbuhan vegetatif padi. Pupuk hayati padat dengan dosis 100 g/kg tanah
merupakan dosis yang memberikan kinerja yang baik dalam memacu
pertumbuhan vegetatif tanaman padi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati padat yang
mengandung konsorsium Derxia sp. dan Pseudomonas sp. pada berbagai dosis
pupuk hayati padat terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi, dan mengetahui
dosis pupuk hayati padat yang memberikan pengaruh paling baik dalam memacu
pertumbuhan vegetatif tanaman padi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan April 2016,
bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini meliputi
penyediaan pupuk hayati, pemilihan benih padi, persiapan media tanam padi,
penanaman benih padi, pemeliharaan tanaman padi hingga fase vegetatif,
pengukuran pertumbuhan padi, penghitungan jumlah bakteri, dan analisis data.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL), dengan empat perlakuan dosis pupuk hayati: 0 g/kg tanah (B0), 50 g/kg
tanah (B1), 100 g/kg tanah (B2), dan 150 g/kg tanah (B3). Tiap unit percobaan
Universitas Sriwijaya
diberikan tambahan pupuk anorganik TSP 0,25 g/5 kg. Pengamatan dilakukan
sampai tanaman berumur 64 hari. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah
jumlah daun, tinggi tanaman (cm), jumlah anakan, berat basah dan kering
tanaman (g), dan jumlah bakteri pada media tanam padi (cfu/g). Data berupa
pertumbuhan vegetatif padi dan jumlah bakteri dianalisis menggunakan Analisis
Varian (ANAVA) menggunakan software Statistica 8, dan apabila hasi analisis
menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple
Range Test (DNMRT) dengan α 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk hayati padat dengan dosis 50, 100,
dan 150 g/kg tanah yang mengandung konsorsium bakteri Derxia sp. dan
Pseudomonas sp. mampu memberikan pengaruh bagi padi, yaitu meningkatkan
pertumbuhan vegetatif padi, dan dosis pupuk hayati padat yang memberikan
pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan vegetatif padi adalah 150 g/kg
yang ditunjukkan dengan jumlah daun yang dihasilkan 32,00, tinggi tanaman
87,04 cm, jumlah anakan 5,00, berat basah 11,78 g, berat kering 4,84 g, dan ratarata jumlah bakteri 108 cfu/g media tanam padi
No copy data
No other version available