Text
Uji recovery minyak bumi menggunakan crude biosurfaktan bakteri indigen pada variasi konsentrasi Sumber karbon molase
Uji recovery minyak bumi menggunakan crude biosurfaktan dari bakteri indigen
Pseudomonas peli, Pseudomonas citronellolis, Burkholderia glumae dan Bacillus
firmus. Biosurfaktan digunakan dengan variasi konsentrasi sumber karbon molase
5, 10, 15, 20 dan 25 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 g sampel dengan
TPH 18,64% (v/v) dapat melarutkan biosurfaktan 10% (v/v). Konsentrasi sumber
karbon molase optimal untuk masing-masing bakteri berturut-turut pada 5, 10, 20
dan 15 % dengan nilai oil recovery sebesar 31,92, 17,65, 22,32, dan 14,38 %.
Komponen minyak yang ditarik biosurfaktan dianalisis menggunakan GLC (Gas-
Cair Kromatografi). Biosurfaktan dari Pseudomonas peli mampu melarutkan
minyak fraksi temperatur; 139,85; 144,69; 149,98; 155,03; 174,22 oC.
Biosurfaktan Pseudomonas citronellolis, mampu melarutkan minyak fraksi
temperatur; 139,13; 142,64; 147,99; 155,03 oC. Biosurfaktan dari Burkholderia
glumae, mampu melarutkan minyak fraksi temperatur; 144,69; 149,98; 155,03;
159,85; 164,50 oC. dan Biosurfaktan dari Bacillus firmus, mampu melarutkan
minyak bumi fraksi temperatur; 149,98; 155,03; 158,46; 164,50 oC. Dari hasil
analisis GC tersebut dapat disimpulkan bahwa keempat bakteri mampu
melarutkan senyawa hidrokarbon rantai atom C pendek fraksi temperatur 139,13-
164,50 oC, Namun, biosurfaktan Pseudomonas peli mampu melarutkan senyawa
hidrokarbon dengan rantai karbon yang lebih tinggi pada fraksi temperatur 174,22
oC.
No copy data
No other version available