Text
Studi Eksperimental Kinerja Turbin Angin dengan Empat Sudu Gabungan Savonius-Darrieus Naca 0020
Energi fosil memiliki tiga kekurangan utama yaitu sumbernya di alam yang terbatas, dapat menimbulkan kerusakan lingkungan selama proses eksplorasi dan produksinya, serta menyebabkan pemanasan global (global warming) yang berasal dari gas hasil pembakaran energi fosil tersebut. Energi terbarukan dapat digunakan sebagai energi alternatif pengganti energi fosil dalam hal ini adalah energi angin yang dimanfaatkan menggunakan turbin angin. Salah satu jenis turbin angin adalah Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) sesuai dengan namanya poros turbin ini dipasang vertikal. Kelebihan utama TASV yaitu mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah. Turbin gabungan Savonius-Darrieus merupakan pengabungan sudu Savonius dan sudu Darrieus dalam satu poros turbin yang sama dimana sudu turbin Savonius mampu memberikan torsi awal yang besar untuk menjadi penggerak awal turbin gabungan ini sementara sudu turbin Darrieus mampu meningkatkan efisiensi ketika turbin sudah berputar oleh karena gaya drag dari sudu Savonius. Alur penelitian dimulai dengan melakukan studi literatur dari berbagai jurnal, buku dan sumber lainnya yang mendukung terhadap penelitian ini. Setelah melakukan studi literatur dari berbagai sumber, dilakukan penentuan dimensi sudu turbin serta jumlah sudunya yang kemudian dilanjutkan ke tahap desain 3 dimensi menggunakan software design Solidworks. Kemudian dilanjutkan proses pembuatan turbin angin, setelah selesai proses pembuatan kemudian masuk ke proses pengujian alat di dalam wind tunnel. Data-data yang didapat dari hasil pengujian kemudian dikaji dan dibahas dengan persamaan-persamaan yang telah diuraikan di teori dasar untuk mendapatkan nilai efisiensi dan daya yang dihasilkan turbin. Kemudian hasilnya akan diolah ke dalam bentuk tabel dan grafik. Pada penelitian ini yang diuji adalah turbin gabungan Savonius-Darrieus yang memiliki dua sudu Savonius dan dua sudu Darrieus NACA 0020 chord 7 cm dengan variasi panjang lengan Darrieus dan pembebanan yang berbeda-beda. Pada penelitian yang telah dilakukan ini didapat hasil kinerja turbin gabungan Savonius-Darrieus NACA 0020 dengan chord 7 cm, yaitu pada panjang lengan Darrieus 17 cm daya maksimum yang dihasilkan sebesar 0,639 W dengan tip speed ratio 0,988 pada kecepatan angin 7 ????????⁄ dan efisiensi maksimum yang dicapai sebesar 3,891 %. Sedangkan untuk turbin gabungan Savonius-Darrieus dengan panjang lengan Darrieus 15 cm hasilnya meningkat dimana daya maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 1,111 W dengan tip speed ratio 1,103 pada kecepatan angin 7 ????????⁄ dan efisiensi maksimum yang dicapai 6,193 %. Hal ini berarti, pada kondisi pengujian tersebut sudu Darrieus pada turbin gabungan Savonius-Darrieus lebih mampu meminimalisir gaya drag yang dihasilkan oleh sudu Savonius tampak dari tip speed ratio yang dihasilkan nilai nya lebih besar dari 1. Selanjutnya, untuk turbin gabungan Savonius-Darrieus dengan panjang lengan Darrieus 13 cm daya maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 0,75 W dengan tip speed ratio 0,395 pada kecepatan angin 7 ????????⁄ dan efisiesi maksimum yang dicapai 4,826 %. Tampak bahwa turbin ini menghasilkan tip speed ratio yang kecil yaitu dibawah nilai 1 hal ini dikarenakan kinerja sudu Darrieus tidak mampu meminimalisir gaya drag yang dihasilkan oleh sudu Savonius.
No copy data
No other version available