The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Perlindungan hukum terhadap pemilik merek jasa terdaftar menurut undang-undang no 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis (analisis kasus kopitiam vs kok tong kopitiam)

Text

Perlindungan hukum terhadap pemilik merek jasa terdaftar menurut undang-undang no 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis (analisis kasus kopitiam vs kok tong kopitiam)

ANGGARINI PAWESTRI - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Permohonan pendaftaran merek harus ditolak apabila memiliki persamaan pada
pokok atau keseluruhannya. Dalam kasus antara Kopitiam dan Kok Tong Kopitiam,
merek “Kok Tong Kopitiam” sempat didaftarkan dan selanjutnya memperoleh
Sertifikat Pendaftaran Merek, padahal sudah ada merek terdaftar Kopitiam yang telah
didaftarkan lebih dulu di Direktorat Jendral HKI. Ada dua masalah yang diangkat
dalam penelitian ini yaitu: bagaimana perlindungan hukum terhadap pemilik merek
Kopitiam yang sudah didaftar lebih dahulu terkait dengan adanya merek terdaftar
Kok Tong Kopitiam menurut Undang-undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis; dan apa akibat hukumnya apabila ada 2 (dua) merek yang didaftar
di Dirjen HKI namun memiliki kesamaan pada pokoknya. Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada
norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan dan putusan pengadilan yang berkaitan dengan itikad tidak baik dalam
pendaftaran merek. Metode pendekatan menggunakan pendekatan perundangundangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian
ini menyatakan bahwa perlindungan hukum diberikan kepada pemilik merek
“Kopitiam” sebagai pihak yang mendaftarkan merek pertama kali (sistem konstitutif),
sedangkan merek Kok Tong Kopitiam, dibatalkan karena persamaan pada pokonya
dan adanya itikad tidak baik. Kesimpulanya berdasarkan sistem konstitutif (first to
file), perlindungan hukum diberikan pada pendaftar pertama dan akibat hukum
apabila ada 2 (dua) merek yang didaftar di Dirjen HKI, berdasarkan sistem
konstitutif, merek yang terakhir didaftarkan dapat di batalkan pendaftarannya. Untuk
meminimalisir pelanggaran merek, perlu ada kerjasama Dirjen HKI, pelaku usaha,
konsumen dan pemerintah terkait pendaftaran merek


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
Ang p 2016
Publisher
Inderalaya : Fak. Hukum., 2016
Collation
xii, 120 hlm.:ilus.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Perlindungan hukum, Merek jasa
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search