Text
Kajian teknis dan lingkungan sediment pond PT. Antam (Persero), Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Tayan Kalimantan Barat
PT. Antam (Persero), Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang sangat
mendukung kegiatan konservasi lingkungan, termasuk pada Unit Bisnis Pertambangan
Bauksit (UBPB) Tayan. Unit bisnis ini terletak di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten
Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Perusahaan ini melakukan treatment terhadap slurry
residue hasil pencucian Crude Bauxite (CBx) berupa campuran tailing dan air pencucian
di sediment pond sebelum dilimpahkan ke aliran Sungai Beganjing.
Tujuan penelitian adalah melakukan kajian teknis dan lingkungan pada sediment
pond untuk mengetahui kondisi teknis, lingkungan, dan ketercapaian pengendapan.
Secara rinci tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis jumlah slurry residue terproduksi
dari pencucian CBx dan debit aliran total menuju ke sediment pond, daya tampung aktual
dan ketercapaian umur, keamanan tanggul, ketercapaian efektifitas pengendapan, kualitas
air dari keluaran (outlet) sediment pond, air sungai Beganjing, dan campuran keduanya
sesuai baku mutu dalam Permen LH No. 34 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha atau Kegiatan Pertambangan Bijih Bauksit, dan optimalisasi
pengembangan sediment pond selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah survei lapangan dengan pengamatan secara langsung di lokasi terhadap kondisi
teknis dan kegiatan yang berhubungan langsung dengan sediment pond. Pengambilan
data, pengolahan, dan analisis data dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan.
Terdapat enam hasil analisis dalam penelitian ini. Pertama, jumlah slurry residue
yang terproduksi dari pencucian CBx adalah sebesar 1.045,45 m3/jam yang terdiri dari
debit air pencucian sebesar 995,94 m3/jam dan debit tailing terproduksi sebesar 49,51
m3/jam. Debit air limpasan dari curah hujan sebesar 0,86 m3/jam pada catchment area
seluas 0,57 km2, sehingga debit aliran total menuju sediment pond adalah sebesar
1.046,315 m3/jam. Secara teknis, langkah pengendapan partikel padat tailing pada slurry
di sediment pond adalah tepat dilakukan sebelum dialirkan ke Sungai Beganjing untuk
mencegah pendangkalan sungai sebesar 14.853 m3 per tahun. Kedua, sediment pond
memiliki total daya tampung sebesar 891.205,75 m3. Dengan debit tailing terproduksi
sebesar 387,67 m3/hari, sedimen terendap mengandung 70,41 % solid dan jumlah hari
kerja 300 hari/tahun, maka umur sediment pond adalah 1.618,639 hari atau 5,3 tahun.
Hasil analisis menunjukkan bahwa umur sediment pond belum memenuhi kebutuhan
produksi dari tahun 2014 sampai 2022. Ketiga, terdapat zona rekahan sebesar 2 - 4 cm
dengan Safety Factor (SF) 1.037 pada tanggul dengan range wilayah koordinat S 00o 03’
53,6’’- E 110o 08’ 56,3’’ sampai S 00o 03’ 50,8’’ – E 110o 08’ 56,0’’ yang merupakan
x
tanggul antara kolam cadangan dan kolam 5. Untuk mengantisipasi adanya longsor pada
tanggul perlu dilakukan penambahan volume tanggul sebesar 4.215,294 m3 sehingga
Safety Factor (SF) menjadi 1,3. Keempat, efektifitas pengendapan pada sediment pond
adalah 99,88 %. Kelima, air pada keluaran (outlet) sediment pond memiliki rata-rata pH
6,904, TSS (11,571 mg/L), kandungan Fe (1,409 mg/L), Cu (0,0037 mg/L), Ni (0,0044
mg/L), Mn (0,0636 mg/L), dan Pb (0,005 mg/L). Air sungai Beganjing bersifat asam
dengan pH 5.89, TSS (8,5 mg/L), Fe (2,46 mg/L), Cu (0,001 mg/L), Ni (0,033 mg/L),
Mn (0,008 mg/L), Pb (0,025 mg/L). Campuran keduanya bersifat netral dengan pH ratarata 6.79, TSS (11,49 mg/L), Fe (2,68 mg/L), Cu (0,0024 mg/L), Mn (0,0034 mg/L), Ni
(0,0113 mg/L), dan Pb (0,0085 mg/L). Hasil keseluruhan analisis menunjukkan bahwa
kualitas air dari keluaran (outlet) sediment pond, air sungai Beganjing, dan campuran
keduanya telah memenuhi baku mutu yang terdapat dalam Permen LH No. 34 Tahun
2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan
Bijih Bauksit. Keenam, pengembangan sediment pond 02 perlu dilakukan penambahan
4 unit kolam dengan total daya tampung 1.831.115,49 m3, daya tampung akhir setelah
penambahan kolam adalah 2.015.855,12 m3. Penambahan kolam mampu memenuhi
kebutuhan daya tampung sebesar 1.925.808,948 m3
No copy data
No other version available