Text
Pengujian tarik dan struktur mikro membran polietersulfon
Teknologi membran sudah banyak diaplikasaikan terutama pada proses penyaringan air. Membran sendiri adalah lapisan terbentuk dari serat-serat halus. Beberapa keuntungan penggunaan teknologi membran ialah harga produksinya yang murah, dan sedikitnya penggunaan bahan kimia. membran harus memiliki ukuran pori dan lapisan yang kuat dalam menyaring air. Uji tarik merupakan metode yang sesuai untuk mengukur kuat material dengan menarik membran sampai putus dan uji struktur mikro adalah metode untuk mengetahui morfologi dan struktur mikro dari membran. Pada penelitian kali ini diukur kekuatan tarik dan struktur mikro pada membran yang dibuat dalam tiga variasi dari spesimen dengan komposisi campuran Polietersulfon yang berbeda 15%, 17,5%, 20%.,dengan nilai yang diasumsikan (% berat), membran dibuat menggunakan polimer Polietersulfon butiran dan N,N-Dimethylformamide sebagai pelarut. Membran dibentuk menjadi spesimen sesuai standar uji dan diuji dengan alat Adhesion Tearring Strenght Tester. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan nilai uji tarik dari 675.68 kPa untuk komposisi 15%, ke 820.83 Kpa untuk komposisi 17.5% dan 834.18 kPa untuk komposisi 20%. Hasil SEM mikrografi pada komposisi 20% PES menunjukkan bahwa dispersi partikel polietersulfon relatif mudah homogen, namun pada komposisi 17.5% dan 15%, terjadi penggumpalan berlebih sehingga larutan lebih susah untuk homogen.
No copy data
No other version available