Text
Analisis perencanaan dan pengadaan obat dengan sistem e-catalogue di Puskesmas Dempo
Proses perencanaan dan pengadaan menjadi bagian yang begitu penting dalam pengelolaan obat untuk menunjang ketersediaan obat di Puskesmas. Sejak adanya Era JKN, pengadaan obat yang dilaksanakan berdasarkan e-Catalogue dengan menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Purchasing). Puskesmas Dempo Palembang merupakan salah satu puskesmas yang sudah menerapkan sistem e-Catalogue. Dua tahun sejak diberlakukannya JKN pada awal tahun 2014, kasus over dan defisit stock obat masih sering ditemukan khususnya di Puskesmas Dempo. Kebijakan terkait dengan pengadaan obat dengan e-Catalogue masih belum dilakukan pembahasan secara mendalam untuk mengetahui perubahan sistem pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis informasi mengenai proses pelaksanaan perencanaan dan pengadaan obat dengan sistem e-Catalogue di Puskesmas Dempo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian ini bahwa perencanaan obat dengan sistem e-Catalogue dilakukan oleh apoteker dengan menggunakan metode konsumsi sebagai perhitungan yang bersumber pada LPLPO. Pengadaan obat dengan e-Catalogue dilakukan secara offline jika sewaktu-waktu stok obat benar-benar kosong dan sangat dibutuhkan dengan mengirimkan surat pesanan kepada PBF.
Kesimpulan penelitian, perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Dempo Palembang sudah berjalan sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014.
Saran penelitian ini sebaiknya diadakan monitoring dan evaluasi secara berkala oleh pimpinan puskesmas terkait pelaksanaan e-Catalogue.
No copy data
No other version available