Text
Faktor risiko yang memengaruhi kejadian infark miokard di RSUP DR.Mohammad Hoesin Palembang
Latar Belakang: Infark miokard (IM) merupakan keadaan matinya sel otot jantung yang terjadi karena obstruksi pada arteri koronaria. Jika obstruksi total, akan menjadi STEMI dan jika obstruksi parsial akan menjadi NSTEMI. Beberapa faktor yang berperan pada kejadian IM adalah usia, jenis kelamin, riwayat diabetes DM, riwayat hipertensi, dan keadaan dislipidemia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari faktor-faktor risiko tersebut dengan kejadian infark miokard di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional terhadap 667 data rekam medik pasien jantung di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel penelitian adalah seluruh data rekam medik pasien penyakit jantung selama tahun 2012. Data dikumpulkan dan dianalisis secara univariat, bivariat dan regresi logistik. Hasil: Prevalensi IM di RSUP dr Mohammad hoesin adalah 12,4%. Riwayat DM (p=0,007),jenis kelamin (p=0,057), dan umur (p=0.09) berhubungan dengan kejadian IM (α=0,1). Sedangan riwayat hipertensi (p = 0,557) dan dislipidema (p=0,410) tidak menunjukkan adanya kebermaknaan yang signifikan. Hasil analisis regresi logistik dengan mengikutkan variabel umur, jenis kelamin dan riwayat DM memperlihatkan hasil bahwa individu dengan faktor risiko tersebut memiliki probabilitas 19,2% untuk mengalami infark miokard. Riwayat DM sendiri memiliki pengaruh yang sangat kuat (OR adj =2,13). Simpulan: Orang dengan DM lebih berisiko 2,13 kali lebih besar untuk menjadi IM. Variabel jenis kelamin ,dan umur memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infark miokard.
No copy data
No other version available