Text
Uji toksisitas surfaktan linear alkilbenzene sulfonate (las) serta histologi insang dan hati benih ikan Kerapu bebek (cromileptes altivelis) pada skala laboratorium
Detergen merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan yang penggunaannya saat ini terus meningkat untuk kebutuhan rumah tangga. Surfaktan Linear Alkilbenzene Sulfonate (LAS) merupakan surfaktan yang paling umum digunakan karena surfaktan ini merupakan bahan pembersih utama yang terdapat didalam detergen. Adanya masukan air limbah detergen yang berasal dari kegiatan rumah tangga ke perairan akan mempengaruhi kehidupan organisme yang terdapat di dalamnya khusunya ikan, dari pengaruh secara fisiologis seperti memberikan efek samping pada jaringan insang dan hati hingga yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu ikan yang dapat terkontaminasi kandungan LAS pada detergen yaitu ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) karena ikan ini dapat dijumpai di perairan dekat pantai, daerah terumbu karang, dan muara sungai sehingga diperkirakan akan lebih mudah terkontaminasi oleh limbah detergen.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efek toksik yang ditimbulkan dari surfaktan LAS terhadap kelangsungan hidup benih ikan Kerapu Bebek dengan konsentrasi yang berbeda, menentukan kadar surfaktan LAS yang mampu ditoleransi dan menganalisis kerusakan insang dan hati yang ditimbulkan dari surfaktan LAS terhadap benih ikan uji. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efek toksik yang ditimbulkan dari surfaktan LAS terhadap kelangsungan hidup benih ikan uji, mengetahui kadar surfaktan LAS yang mampu ditoleransi oleh benih ikan uji, serta mengetahui kerusakan insang dan hati ikan uji akibat surfaktan LAS. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai informasi ambang konsentrasi surfaktan LAS pada perairan yang layak bagi kehidupan ikan ikan Kerapu Bebek.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 – Februari 2016. Uji toksisitas surfaktan LAS terhadap benih ikan uji dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, uji pendahuluan, uji utama, pengukuran kualitas air, kelangsungan hidup dan analisis data menggunakan EPA Analysis Program, sedangkan pengujian histologi insang dan hati benih ikan uji dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) dengan beberapa tahapan yaitu tahap pengambilan jaringan, fiksasi, dehidrasi, penjernihan, infiltrasi, pengeblokan, pemotongan, pewarnaan, penutupan dan analisis data secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surfaktan LAS memberikan efek toksik terhadap benih Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) serta memberikan pengaruh berupa kerusakan pada histologi insang dan hati. Toksisitas dan kerusakan jaringan meningkat seiring dengan bertambahnya konsentrasi surfaktan LAS. Kadar surfaktan LAS yang mampu ditoleransi oleh benih ikan uji yaitu tidak lebih dari 0,253 mg/l.
No copy data
No other version available