Text
Perbandingan sifat mekanik hasil cor gabungan aluminium bekas velg sepeda motor dan kaleng minuman ringan pada dapur krusibel dan dapur api
Pada penelitian ini akan membandingkan sifat mekanik hasil cor penggabungan
aluminium velg sepeda motor dan kaleng minuman ringan pada dapur api dan
dapur krusibel, yang annealing pada temperatur 350oC dengan holding time 2
jam dengan hasil cor yang tidak annealing. Dari hasil pengecoran tersebut
dilakuan pengujian kandungan komposisi kimia, sehingga dapat diketahui bahwa
hasil cor dari kedua dapur tersebut adalah paduan Al-Si. Dari hasil pengujian
tarik Setelah pemberian perlakuan panas, rata-rata tegangan tarik ultimate ()
bertambah 7,93 % untuk spesimen hasil cor dapur api dan 10,13 % untuk
spesimen hasil cor dapur krusibel. Rata-rata tegangan tarik fracture ()
bertambah 9,13 % untuk spesimen hasil cor dapur api dan 12,18 % untuk
spesimen hasil cor dapur krusibel. Rata-rata perpanjangan (e) meningkat 28,58%
untuk spesimen hasil cor dapur api dan 35,71 % untuk spesimen hasil cor dapur
krusibel. Energi impak rata-rata (E) bertambah sebesar 30,02% untuk spesimen
hasil cor dapur api dan 67,50% untuk spesimen hasil cor dapur krusibel.
Sedangkan energi impak per satuan luas (W) bertambah sebesar 30 % untuk
spesimen hasil cor dapur api dan 54,34 % untuk spesimen hasil cor dapur
krusibel. Kekerasan speimen pada hasil cor masing-masing dapur meningkat
setelah diberi perlakuan panas. Akan tetapi perubahan kekerasan pada hasil
coran kedua dapur tidak terlalu signifikan. Rata-rata kenaikan nilai kekerasan
pada hasil coran menurun sebesar 4,46% untuk spesimen hasil cor dapur api dan
4,56% untuk spesimen hasil cor dapur krusibel
No copy data
No other version available