Text
Respon pertumbuhan tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera Linn.) pada berbagai dosis mikroorganisme lokal (Mol) Bonggol Pisang
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis mikroorganisme lokal bonggol pisang serta mengetahui dosis yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan April 2016 di Rumah Bayang Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga terdapat 81 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari : P0 (kontrol), P1 = 30 ml, P2 = 60 ml, P3 = 90 ml, P4 = 120 ml, P5 = 150 ml, P6 = 180 ml, P7 = 210 ml dan P8 = 240 ml mikroorganisme lokal bonggol pisang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan mikroorganisme lokal bonggol pisang adalah 10 liter air cucian beras, 1 Kg gula merah dan 5 Kg bonggol pisang yang masih segar.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian mikroorganisme lokal bonggol pisang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya. Hasil analisis data menunjukan pada parameter pertambahan panjang pelepah, pertambahan tebal pelepah dan pertambahan bobot tanaman lidah buaya berpengaruh nyata terhadap perlakuan pemberian MOL bonggol pisang. Rerata tertinggi dan merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman lidah buaya adalah pada perlakuan (P6) dengan dosis 180 ml MOL bonggol pisang.
No copy data
No other version available