Text
Studi daya dukung pondasi dangkal pada tanah gambut menggunakan kombinasi perkuatan anyaman bambu dan grid bambu dengan variasi lebar dan jumlah lapisan perkuatan
Pembangunan konstruksi di atas tanah gambut semakin sering dilakukan
karena kebutuhan lahan untuk pembangunan yang semakin lama semakin sempit.
Kendala yang dihadapi pada pembangunan di tanah gambut diantaranya adalah daya
dukung tanah yang rendah. Dalam penelitian ini, anyaman bambu dan grid bambu
digunakan sebagai material perkuatan yang diharapkan dapat menjadi alternatif
material perkuatan untuk meningkatkan daya dukung tanah gambut yang digunakan
sebagai tanah dasar dari pondasi dangkal dengan variasi lebar perkuatan dan jumlah
lapis perkuatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
daya dukung dari setiapvariasi dengan nilai daya dukung tanpa perkuatan.
Metodologi peneltian yang digunakan adalah pengujian dengan skala
laboratorium. Data yang didapatkan dari pengujian tersebut kemudian dianalisa
dengan membandingkan nilai daya dukung antara tanah tanpa perkuatan dengan
menggunakan perkuatan yang dinyatakan dalam Bearing Capacity Ratio (BCR).
Dari studi model di laboratorium diperoleh hasil bahwa dengan adanya
penambahan dimensi perkuatan dan penambahan jumlah lapis perkuatan akan
memberikan angka rasio daya dukung (BCR) yang semakin besar. Setelah diuji
variasi lebar perkuatan 2B, 3B, dan 4B dengan jumlah lapisan 1 lapis, 2 lapis dan 3
lapis diperoleh kombinasi yang memberikan nilai daya dukung tertinggi adalah
penggunaan 3 lapis perkuatan dengan lebar 4B (B adalah lebar pondasi). Nilai daya
dukung tersebut sebesar 23,11 kPa dengan rasio daya dukung (BCR) sebesar 4,272
atau persen peningkatannya sebesar 327,2%
No copy data
No other version available