Text
Efek pendingin karbon aktif sebagai adsorben dan metanol sebagai refrigran pada kotak pendingin tenaga surya
Siklus adsorpsi adalah proses yang menghasilkan efek pendingin dari
penggunaan dua media dan sejumlah energi yang masuk berupa energi panas.
Energi panas yang dibutuhkan bernilai lebih ekonomis daripada energi listrik yang
digunakan pada siklus pendingin kompresi uap yang lebih terkenal. Dalam sistem
pendingin adsorpsi, Media sekunder (adsorben) digunakan untuk mensirkulasi dan
menyerap fluida pendingin (refrigran) yang menguap pada evaporator. Sistem
adsorpsi ini tidak menggunakan kompresor namun menggunakan panas sebagai
sumber energi sehingga sangat ekonomis dan efisien.
Sumber panas dapat dihasilkan dari matahari, cahaya lampu dan gas buang
kemudian untuk adsorben yang dapat digunakan adalah karbon aktif, silika gel
dan zeolit. Pada sistem adsorpsi ini sumber panasnya berasal dari matahari dan
karbon aktif sebagai adsorben serta metanol sebagai refrigran. Untuk pembuang
panas keluar ruangan sistem adsorpsi ini menggunakan kondensor.
Untuk mengetahui efek pendinginan dari kombinasi methanol karbon aktif
dan pengaruh intensitas cahaya matahari. Maka dilakukan proses perakitan
coolbox terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pengujian coolbox selama tiga
kali. Dari hasil pengujian dengan intensitas cahaya matahari 307,9 W/m2 didapat
suhu maksimum adsorber 66,5oC, suhu evaporator yang paling rendah adalah 16,6
oC dan nilai COP yang diapat sebesar 0,3459 Sedangkan dengan intensitas cahaya
matahari 397,1 W/m2 didapat suhu maksimum adsorber 68,6oC,suhu minimum
evaporator 16,1 oC dan nilai COP yang di dapat sebesar 0,3661.
No copy data
No other version available