The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Efek pendingin karbon aktif sebagai adsorben dan metanol sebagai refrigran pada kotak pendingin tenaga surya

Text

Efek pendingin karbon aktif sebagai adsorben dan metanol sebagai refrigran pada kotak pendingin tenaga surya

SAKTRI OKTAREZA - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Siklus adsorpsi adalah proses yang menghasilkan efek pendingin dari
penggunaan dua media dan sejumlah energi yang masuk berupa energi panas.
Energi panas yang dibutuhkan bernilai lebih ekonomis daripada energi listrik yang
digunakan pada siklus pendingin kompresi uap yang lebih terkenal. Dalam sistem
pendingin adsorpsi, Media sekunder (adsorben) digunakan untuk mensirkulasi dan
menyerap fluida pendingin (refrigran) yang menguap pada evaporator. Sistem
adsorpsi ini tidak menggunakan kompresor namun menggunakan panas sebagai
sumber energi sehingga sangat ekonomis dan efisien.
Sumber panas dapat dihasilkan dari matahari, cahaya lampu dan gas buang
kemudian untuk adsorben yang dapat digunakan adalah karbon aktif, silika gel
dan zeolit. Pada sistem adsorpsi ini sumber panasnya berasal dari matahari dan
karbon aktif sebagai adsorben serta metanol sebagai refrigran. Untuk pembuang
panas keluar ruangan sistem adsorpsi ini menggunakan kondensor.
Untuk mengetahui efek pendinginan dari kombinasi methanol karbon aktif
dan pengaruh intensitas cahaya matahari. Maka dilakukan proses perakitan
coolbox terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pengujian coolbox selama tiga
kali. Dari hasil pengujian dengan intensitas cahaya matahari 307,9 W/m2 didapat
suhu maksimum adsorber 66,5oC, suhu evaporator yang paling rendah adalah 16,6
oC dan nilai COP yang diapat sebesar 0,3459 Sedangkan dengan intensitas cahaya
matahari 397,1 W/m2 didapat suhu maksimum adsorber 68,6oC,suhu minimum
evaporator 16,1 oC dan nilai COP yang di dapat sebesar 0,3661.


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
Sak e 2014
Publisher
Inderalaya : Fak. Teknik., 2014
Collation
xviii, 69 hlm.:ilus.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Sistem adsorpsi, Karbon Aktif, Metanol
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search