Text
Penggunaan terpal dan grid bambu sebagai alternatifperbaikan tanah terhadap penurunan pondasi dangkal pada tanah gambut
Teknik perbaikan tanah yang umum dilakukan pada tanah gambut adalah
perbaikan secara fisik, yaitu dengan menggunakan material geosintetik. Geosintetik
yang sering digunakan adalah geotextile. Pada penelitian ini geotextile yang
digunakan diganti dengan penggunaan terpal dan grid bambu yang diharapkan dapat
menjadi alternatif material perkuatan untuk meningkatkan daya dukung tanah
gambut yang digunakan sebagai tanah dasar dari pondasi dangkal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan daya dukung variasi
jarak dari dasar pondasi ke perkuatan (0,25B; 0,5B; 1B) dan variasi lebar perkuatan
(2B, 3B, 4B) dengan nilai daya dukung tanpa perkuatan.Metodologi penelitian yang
digunakan adalah pengujian dalam skala laboratorium. Data yang didapat kemudian
dianalisis dengan membandingkan nilai daya dukung tanah tanpa perkuatan dengan
menggunakan perkuatan yang dinyatakan dengan Bearing Capacity Ratio (BCR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kedalaman terpal dan grid bambu
terhadap dasar pondasi tidak selalu menunjukkan kenaikan daya dukung yang lebih
besar, namun variasi pertambahan lebar perkuatan selalu menunjukkan kenaikan
pada daya dukung tanah. Pada variasi jarak dari perkuatan ke pondasi, peningkatan
yang paling maksimal ditunjukkan pada kedalaman 0,5B dengan lebar perkuatan
sebesar 4B dengan qu sebesar 20,44 kPa. Nilai BCR terbesar terdapat pada variasi
jarak perkuatan dari dasar pondasi 0,5B dan lebar perkuatan 4B dengan nilai 3,78
dan persen peningkatan 277,8%.
No copy data
No other version available