Text
Pengaruh substitusi residium catalytic cracking dan limbah pabrik batu terhadap nilai cbr pada tanah lempung ekspansif
Pada konstruksi tanah merupakan dasar sehingga perlu diperhatikan. Masalah
yang biasanya ditimbulkan tanah adalah sifat-sifat ataupun kandungan tanah yang
buruk seperti plastisitas yang tinggi, berat isi kering yang tinggi, kuat geser tanah
yang kecil, kembang susut yang besar, dan juga nilai CBR yang rendah. Oleh karena
itu, perlunya dilakukan penelitian untuk memperbaiki kekuatan tanah lempung
ekspansif salah satunya adalah dengan stabilisasi kimia atau menambahkan bahan
kimia tertentu sehingga terjadi reaksi kimia.Untuk mengatasi permasalahan yang ada
pada tanah lempung ekspansif maka diadakan penelitian dengan menggunakan
Residium Catalytic Cracking dan Limbah Parik Batu sebagai bahan stabilisasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari subsitusi Residium
Catalytic Cracking dengan limbah pabrik batu terhadap nilai CBR (California
Bearing Ratio) pada tanah lempung ekspansif.
Sampel tanah lempung ekspansif diambil dari daerah Tanjung Api-api
Km.27 Palembang, sedangkan sampel Residium Catalytic Cracking diambil dari PT.
Pertamina RU III, Palembang dan Limbah Pabrik Batu diambil dari desa Lengot,
Kecamatan Jayapura, Kabupaten Oku Timur (OKUT). Variasi campuran Residium
Catalytic Cracking 0%, 2%, 4%, 6% dan Limbah Parik Batu 0%, 20%, 25%, 30%
dengan masa perawatan 0, 7 dan 14 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahan stabilisasi Residium Catalytic Cracking
dapat meningkatkan nilai CBR tanah lempung ekspansif sedangkan penambahan
Limbah Pabrik Batu menurunkan nilai CBR tanah lempung ekspansif. Dari hasil
optimasi nilai CBR, campuran yang paling baik adalah 6% Residium Catalytic
Cracking dan 0% Limbah Pabrik Batu dengan nilai CBR 4,1% dan perubahan
persentase nilai CBR 124,044% .
No copy data
No other version available