Text
Dampak penggunaan dan analisa pengaruh styrofoam sebagai substitusi pasir dengan bahan tambah sika viscocrete-10 terhadap nilai kuat tekan beton
Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m3), oleh sebab itu
diperlukan dimensi atau kuat tekan rencana yang cukup besar agar mampu menahan
beban struktur itu sendiri. Dengan berat jenis yang lebih ringan maka dimensi struktur
pun dapat diperkecil, adapun bahan substitusi agregat yang dapat digunakan untuk
mengurangi berat jenis beton adalah dengan menggunakan styrofoam.
Penelitian ini mengkaji tentang dampak penggunaan styrofoam sebagai substitusi
dari agregat halus (pasir) untuk menurunkan berat jenis beton. Volume agregat halus
yang diganti dengan styrofoam sebesar 25%, 50%, 75%, dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan styrofoam terhadap kuat tekan dan berat jenis beton.
Pada penelitian ini juga menggunakan sika viscocrete-10 sebagai bahan tambah sebesar
1,8% dari berat semen, yang bertujuan untuk menambah nilai kuat tekan beton.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa setiap penggantian pasir dengan styrofoam
25% dari volume total pasir, maka berat jenis beton mengalami penurunan rata-rata
sebesar 5-6% dan kuat tekan beton mengalami penurunan rata-rata sebesar 28-29%.
Sampai dengan penggantian sebanyak 75% volume total pasir, berat jenis beton turun
sebesar 19-27% dan kuat tekan sebesar 67-70%. Kadar penggantian pasir dengan
styrofoam optimum adalah sebesar 25% dengan berat jenis sebesar 2254 kg/m3 dan kuat
tekan (K) sebesar 259,08 kg/cm2 atau kuat tekan (f’c) sebesar 22 MPa, sesuai dengan
ketentuan SNI 03-2847-2002 yang menyatakan bahwa beton struktur yang menanggung
beban gempa kekuatannya tidak boleh kurang dari 20 MPa.
No copy data
No other version available