Text
Pengaruh filler pada kuat tekan komposit mortar polimer dengan menggunakan matriks polimer epoxy
Pengembangan bahan pengikat (matriks) sebagai material komposit seperti
bahan polimer di masa depan memiliki prospek yang amat menjanjikan. Komposit
didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau
dikombinasikan sehingga menjadi material baru yang lebih berguna. Komposit
terdiri dari dua bagian utama yaitu matriks dan filler ( pengisi ) berfungsi sebagai
penguat dari matriks. Filler digunakan untuk meningkatkan kekerasan (hardness)
dan modulus elastisitasnya, tetapi juga dapat dilakukan modifikasi terhadap nilai
kekuatan (strength), ketangguhan (toughness), stabilitas, konduktivitas panas dan
listrik.
Telah dilakukan pembuatan komposit mortar polimer yang bertujuan untuk
mencari komposisi optimum kuat tekan mortar polimer dengan variasi jenis dan
jumlah filler dengan bahan baku epoksi sebagai bahan pengikat (matriks), hardener
sebagai pengeras polimer, thinner sebagai pengencer polimer atau pengganti air dan
filler sebagai bahan pengisi. Benda uji beton polimer dibuat secara bertahap dengan
menggunakan cetakan silinder yang dibuat dari pipa PVC dengan diameter 2,5 cm
dan tinggi 5 cm. Pada pengujian pertama dibuat pasta polimer dengan menggunakan
persentase jumlah polimer dan hardener yang bervariasi, hal ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan hardener terhadap kuat tekan pasta polimer.
Penelitian pada tahap kedua, setelah didapat komposisi yang optimum pasta polimer
tahap pertama, kemudian variasikan jenis dan persentase jumlah fillernya untuk
persentase polimer tetap, variasi filler yang digunakan menaikkan jumlah filler
masing-masing 10%, 20%, 30%, 40% dan 80% dari persentase berat polimer. Filler
yang digunakan adalah fly ash dan serbuk batu bata
Pada penelitian ini didapatkan komposisi optimum pasta polimer ; resin 100
gr, hardener 100 gr dan thinner 50 gr dengan berat jenis 1,159 gr/cm3 dan kuat tekan
197,64 kg/cm2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi hardener pada pasta
polimer mempengaruhi berat jenis, kuat tekan dan kestabilan dari pasta polimer itu
sendiri. Untuk mortar polimer didapatkan berat jenis optimum untuk mortar filler fly
ash 200 gr (80% dari berat pasta polimer ) sebesar 1,457 gr/cm3 dan nilai kuat tekan
optimum mortar dengan filler fly ash 100 gr (40% dari berat pasta polimer) sebesar
501,22 kg/cm2. Jadi penambahan filler pada mortar polimer dapat memberikan
kontribusi terhadap berat jenis dan kuat tekannya dengan persentase jumlah filler
maksimum yaitu 100 gr (40% dari berat pasta polimer).
No copy data
No other version available