Text
Kajian teknis pengaruh ketebalan lapisan bed pada pan american jig terhadap recovery timah di tb 1.42 pemali Pt. Timah (Persero) Tbk, Bangka Belitung
Jig di Instalasi Pencucian Bijih Timah TB 1.42 Pemali memiliki dua tahapan pemisahan, yaitu tahapan pertama pemisahan dengan jig primer dan tahapan kedua adalah pemisahan dengan jig clean up. Recovery yang dihasilkan dari kedua tahapan jig tersebut belum optimal pada ketebalan lapisan jig bed aktual (80 mm). Pada jig primer dengan distribusi ukuran partikel feed 50#, diperoleh recovery sebesar 96,39% dan losses yang terjadi sebesar 0,38 ton/bulan dengan produksi sebesar 9,67 ton/bulan. Penelitian ini menggunakan dua ketebalan lapisan jig bed yaitu 75 mm dan 85 mm. Pada ketebalan jig bed 75 mm terjadi peningkatan recovery sebesar 2,32% menjadi 98,71% dan penurunan losses sebesar 0,30 ton/bulan menjadi 0,08 ton/bulan dengan produksi 6,02 ton/bulan. Pada ketebalan jig bed 85 mm terjadi penurunan recovery sebesar 1,45% menjadi 94,94% dan peningkatan losses sebesar 0,19 ton/bulan menjadi 0,57 ton/bulan dengan produksi sebesar 20,83 ton/bulan. Sedangkan pada jig clean up dengan distribusi ukuran partikel feed 70#, recovery yang dihasilkan pada ketebalan lapisan jig bed aktual (80 mm) tidak optimal yaitu sebesar 94,66% dan losses yang terjadi sebesar 11,21 ton/bulan dengan produksi sebesar 187,63 ton/bulan. Penelitian pada jig clean up dilakukan pada ketebalan lapisan jig bed 75 mm, diperoleh peningkatan recovery sebesar 4,67% menjadi 99,42% dan terjadi penurunan losses sebesar 9,97 ton/bulan menjadi 1,24 ton/bulan dengan produksi sebesar 212,78 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ketebalan lapisan jig bed maka recovery yang dihasilkan akan semakin besar tetapi kadar dan losses yang dihasilkan akan semakin kecil.
No copy data
No other version available