Text
Studi etnobotani tumbuhan obat suku semende di kecamatan Rambang kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan
Masyarakat suku Semende yang berada di Kecamatan Rambang masih memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan. Melihat potensi tumbuhan dan budaya masyarakat di Kecamatan Rambang dalam memanfaatkan tumbuhan menunjukkan keberadaan interaksi masyarakat dengan lingkungan melalui tumbuhan obat dikawasan tersebut. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat, menginventarisasi bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk obat dan cara pengolahan tanaman obat. Hasil penelitian memberikan informasi tentang keanekaragaman tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat suku Semende. Penelitian dilaksanakan di Desa Sugih Waras, Sumber Rahayu dan Tanjung Raya, pada bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2015. Identifikasi tumbuhan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Universitas Sriwijaya dengan menggunakan buku pedoman identifikasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Kegiatan penelitian meliputi wawancara, pengambilan sample tumbuhan, identifikasi sample, serta pengolahan data. Hasil yang didapat adalah sebanyak 86 jenis tumbuhan digunakan untuk obat oleh suku Melayu Bangka yang termasuk kedalam 45 Famili. Tumbuhan obat diperoleh dengan cara dibeli, ditanam, dan diambil dari alam. Habitus tumbuhan obat meliputi: pohon sebanyak 31 jenis, Herba (22 jenis), Herba (22 jenis), Semak (17 jenis), Perdu (10), Liana (6 jenis). Ditemukan pula ramuan obat sebanyak 65 ramuan dengan teknik pengobatan diminum, dioleskan, dikompreskan, dibalut, diparem ataupun dimandikan. Disimpulkan bahwa Famili yang paling banyak digunakan ialah Zingiberaceae sebanyak 8 jenis dengan jumlah ramuan sebanyak 65 ramuan obat. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan ialah daun. Ditemukan 08 tumbuhan khas berdasarkan cara pengobatan yang digunakan oleh masyarakat desa Kemuja sebagai obat yaitu tunjung (Crinum asiaticum), bambu hijau (Gigantochloa apus), tahi (Curcoligo orchiodes), semulap (Mussaenda frondosa), jelai batu (Coix lacryma-jobi), iyuk-iyuk (Commelina diffusa), mahang (Macaranga involocrata) dan gedang rambai (Carica papaya var. Cibinong)
No copy data
No other version available