Text
Analisis penerapan perilaku aman berkendara pada mahasiswa pengendara sepeda motor di kawasan Unsri Indralaya tahun 2014
Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) adalah penyebab kematian kedelapan di dunia dan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Menurut WHO 23% dari jumlah kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas adalah pengendara sepeda motor. Perilaku aman berkendara termasuk salah satu cara mengurangi risiko terjadinya KLL yang menekankan dari segi faktor manusia yakni pengendara. Selain faktor manusia masih ada faktor kendaraan, lingkungan dan regulasi yang berkontribusi dalam terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi di lapangan. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 25 orang yakni 20 orang mahasiswa UNSRI yang mengendarai sepeda motor, 3 orang satuan pengaman dan 2 orang mewakili manajemen UNSRI. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam bentuk narasi/kuotasi serta interpretasi dari informan kemudian dipindahkan dalam bentuk matriks ringkasan wawancara mendalam yang dikelompokkan sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. Sedangkan data hasil observasi akan dianalisis serta dipadukan dengan data hasil wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perilaku aman berkendara tiap informan didasari oleh tingkat pengetahuan yang berpengaruh terhadap persepsi, timbulnya persepsi mempengaruhi sikap mereka terhadap pemakaian safety apparels dan cara mendapatkan SIM. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai oleh mahasiswa rata-rata sudah cukup baik dan sesuai dari segi persyaratan teknis dan laik jalan menurut UU No 22 tahun 2009. Dalam hal kondisi lingkungan kampus UNSRI Indralaya sudah cukup baik namun ditemukan alat pembatas kecepatan yang tidak sesuai dengan KEPMENHUB No 3 tahun 1994. Bila dilihat dari faktor kebijakan, ditemukan belum adanya kebijakan tertulis dari pihak kampus UNSRI mengenai keselamatan berkendara. Saran dari penelitian ini adalah perlunya membuat kebijakan mengenai keselamatan berkendara di kawasan UNSRI Indralaya yang mengadopsi dari kebijakan keselamatan berkendara yang berlaku di Indonesia, perlunya tugas tambahan pada satpam untuk mengawasi aturan berlalu lintas yang berlaku, pihak UNSRI diharapkan membangun rambu lalu lintas segitiga terbalik atau rambu stop di setiap persimpangan, perlunya sosialisasi terkait safety riding oleh pihak UNSRI yang dipelopori FKM dengan bekerja sama dengan Polres OI dan pemasangan alat pembatas kecepatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku,
No copy data
No other version available