Text
Analisis kinerja kader dalam kegiatan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang
Berdasarkan data Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008 cakupan keaktifan kader Posyandu secara Nasional hingga tahun 2010 baru mencapai 78% dari target 80%. Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang terdiri dari 16 posyandu dengan 73 orang kader. Terdapat sekitar 75% kader yang aktif dan 25% kader tidak aktif dalam kegiatan posyandu. Persentase untuk keaktifan kader belum mencapai target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI. Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya hubungan antara pengetahuan, motivasi, desain pekerjaan, reward dan sistem pengawasan terhadap kinerja kader posyandu diwilayah kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan survei analitik dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 68 orang kader yang dipilih dengan teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda 2 proporsi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Data hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa uji bivariat menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan (hubungan signifikan) antara pengetahuan dengan kinerja kader (p=0,003), motivasi dengan kinerja kader (p=0,005), desain pekerjaan dengan kinerja kader (p=0,000), reward dengan kinerja kader (p=0,023). Hasil analisis yang tidak menunjukkan adanya hubungan adalah sistem pengawasan terhadap kinerja kader (p=0,067). Penelitian ini merekomendasikan saran untuk puskesmas serta lurah dan RT adalah melakukan kegiatan penyuluhan mengenai kegiatan prioritas dan peran kader, melakukan penyuluhan tentang sistem informasi posyandu (SIP), melakukan kegiatan pelatihan tentang cara mengisi dan membaca KMS yang benar, perlu ditingkatkan sistem pengawasan terhadap kinerja kader, dilakukan seleksi pemilihan kader teladan dan terampil, perlu memotivasi dan memberikan dukungan secara penuh kepada kader, melakukan kerja sama yang baik dengan kader serta menyediakan insentif bagi kader yang telah melaksanakan kinerjanya dengan baik.
No copy data
No other version available