Text
Potensi ipomoea aquatica forsk sebagai agen fitoremediasi air asam tambang batubara
Salah satu metode dalam mengatasi limbah air asam tambang (AAT) yaitu dengan metode fitoremediasi dengan memanfaatkan Ipomoea aquatica Forsk. Penelitian tentang “Potensi Ipomoea aquatica Forsk Sebagai Agen Fitoremediasi Air Asam Tambang Batubara” telah dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Desember 2015, bertempat di area rumah percobaan Biologi dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase penurunan sulfat dan besi pada AAT setelah fitoremediasi dengan menggunakan I. aquatica dan mengetahui karakteristik I. aquatica setelah fitoremediasi dengan menggunakan I. aquatica. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel AAT di PIT 1 Tambang Air Laya, PT Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan uji toleransi I. aquatica sebagai agen fitoremediasi yang meliputi aklimatisasi I. aquatica selama 10 hari, kemudian dibuat rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi AAT (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%), tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Kemudian dilakukan pengacakan setiap unit percobaan dan dilanjutkan dengan pembuatan media tumbuh serta penanaman dan pemeliharaan I. aquatica selama 19 hari. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran kadar sulfat (SO42-), pengukuran kadar besi (Fe), dan karakteristik I. aquatica sebagai agen fitoremediasi yang meliputi pengukuran kadar klorofil, pengukuran berat kering, penghitungan jumlah bunga pada masing-masing bioreaktor serta pengamatan perubahan warna akar, batang dan daun I. aquatica. Hasil penelitian menunjukan bahwa I. aquatica mampu menurunkan kadar sulfat sebesar 51,70% pada konsentrasi AAT 75%. I. aquatica juga mampu menurunkan kadar besi sebesar 25,36 %; 25,50% dan 20,37% secara berurutan pada konsentrasi AAT 25%, AAT 50%, dan AAT 75%. Perubahan karakteristik I. aquatica setelah fitoremediasi pada konsentrasi AAT 25% yaitu memiliki rata-rata kadar klorofil daun I. aquatica 40,438 (μ/gram), rata-rata berat kering 20,051 gram, rata-rata jumlah bunga 0,447 dan memiliki warna akar kekuningan dan rambut akar yang banyak, batang berwarna kemerahan serta jumlah daun yang sedikit mengalami klorosis dan nekrosis. Pada konsentrasi AAT 50% memiliki rata-rata kadar klorofil daun 39,456 (μ/gram), rata-rata berat kering 17,217 gram,
xi Universitas Sriwijaya
rata-rata jumlah bunga 1 dan warna akar kecokelatan dan memiliki rambut akar yang banyak, batang berwarna kemerahan serta jumlah daun yang sedikit klorosis dan nekrosis. Sedangkan pada konsentrasi AAT 75% yaitu memiliki rata-rata kadar klorofil 38,192 (μ/gram), rata-rata berat kering 15,440 gram, rata-rata jumlah bunga 1 dan memiliki warna akar cokelat dan rambut akar mengalami kerontokan, batang berwarna kemerahan serta jumlah daun yang banyak mengalami klorosis dan nekrosis. I. aquatica berpotensi sebagai agen fitoremediasi AAT pada konsentrasi 25% dan 50% AAT.
Kata kunci : AAT, Fitoremediasi, Ipomoea aquatica, sulfat (SO42-), besi (Fe).
No copy data
No other version available