Text
Pemanfaatan saluran air dan kolam tadah hujan dilahan pasang surut untuk budidaya ikan lele sangkuriang (clarias sp) dengan padat tebar berbeda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan ikan lele sangkuriang, serta kualitas air dan kimia tanah di lahan pasang surut. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2012 sampai dengan 15 Februari 2013. Rancangan penelitian yang digunakan berupa rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan padat tebar. Perlakuan padat tebar yaitu 50 ekor per m2 , 100 ekor per m2 dan 150 ekor per m2 . Kelompok lokasi penelitian adalah kolam tadah hujan, saluran air tersier, saluran air sekunder. Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan, efisiensi pakan, kualitas air dan kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan padat tebari kan lele sangkuriang di lahan pasang surut memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kelangsungan hidup dan efisiensi pakan, dimana padat tebar tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan. Padat tebar terbaik diperoleh pada padat tebar 50 ekor per m2 dan 100 ekor per m2 . Semua kelompok lokasi dapat digunakan sebagai media budidaya ikan lele sangkuriang, namun dari segi potensi rata-rata kelangsungan hidup, pertumbuhan dan efisiensi pakan yang menunjang untuk budidaya ikan lele sangkuriang adalah kolam tadah hujan.
No copy data
No other version available