Text
Kebutuhan bahan bakar dari kulit kopi untuk mengeringkan biji kopi penggunakan pengering Tray drier pada pemanasan langsung serta ketebalan tumpukan biji kopi
Tujuan penelitian adalah mempelajari penggunaan bahan bakar kulit kopi untuk mengeringkan biji kopi menggunakan pengering tipe tray drier pada pemanasan langsung dan tidak langsung serta ketebalan tumpukan biji kopi terhadap kebutuhan bahan bakar per berat biji kopi yang dikeringkan dan laju pengeringan. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Waktu pelaksanaan penelitian adalah Maret 2012 sampai dengan Maret 2013. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu pemanasan langsung dan tidak langsung serta ketebalan tumpukan biji kopi. Masing-masing faktor terdiri dari tiga taraf dan tiga kali ulangan. Perlakuan pertama yaitu pemanasan langsung dan tidak langsung serta perlakuan kedua yaitu ketebalan tumpukan biji kopi yaitu 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Parameter yang diamati meliputi kebutuhan bahan bakar per berat biji kopi yang dikeringkan, laju pengeringan, hubungan lama pengeringan terhadap kebutuhan bahan bakar per berat biji kopi, efisiensi pengeringan dan efisiensi penggunaan bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan bahan bakar per berat biji kopi tertinggi terdapat pada perlakuan (P2T3) yaitu pemanasan tidak langsung dengan tebal tumpukan biji kopi 3 cm sebesar 1,40 kg/kg dan terendah pada perlakuan (P1T1) yaitu pemanasan langsung dengan tebal tumpukan biji kopi 1 cm sebesar 1,26 kg/kg. Laju pengeringan tertinggi terdapat pada perlakuan (P1T1) sebesar 0,47 kg/jam dan terendah terdapat pada perlakuan (P2T3) sebesar 0,33 kg/jam. Efisiensi pengeringan tertinggi diperoleh pada perlakuan pemanasan langsung yaitu 52,07 % dan terendah pada pemanasan tidak langsung sebesar 40,05%, sedangkan efisiensi penggunaan bahan bakar yang diperoleh sebesar 82,06 %. Kebutuhan bahan bakar per berat biji kopi yang dikeringkan terendah dan laju pengeringan tertinggi terdapat pada perlakuan (P1T1) sebesar 1,26 kg/kg dan 0,47 kg/jam. Efisiensi penggunaan bahan bakar tertinggi yaitu 82,06 % dan efisiensi pengeringan tertinggi terdapat pada perlakuan pemanasan langsung sebesar 52,07 %.
No copy data
No other version available