Text
Pola bertahan hidup keluarga nelayan tradisional di wilayah pinggiran sungai keramasan kelurahan keramasan kecamatan kertapati Palembang
Skripsi ini berjudul “Pola Bertahan Hidup Keluarga Nelayan Tradisional Diwilayah Pinggiran Sungai Keramasan Keluarahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang”. Penelitian ini mengkaji mengenai pola bertahan hidup keluarga nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka serta sejauhmana kontribusi penghasilan dari sektor non nelayan bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, menggambarkan data deskriptif dan fenomena yang dikaji dengan unit analisis adalah keluarga dengan melihat pola bertahan hidup keluarga nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara “purposive” yaitu tehnik yang bertujuan mengambil informan dari orang-orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti. Proses analisis data dalam penelitian ini adalah pemprosesan satuan (unityzing), penafsiran data (interpretasi) dan membuat kategori data. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola bertahan hidup yang keluarga nelayan lakukan adalah mengikat sabuk lebih kencang dengan cara melakukan penghematan biaya pengeluaran kebutuhan hidup keluarga, dengan pola alternatif etika subsisten yaitu bekerja sampingan sebagai buruh kasar seperti pencari limbah pabrik karet, buruh upah pembuat rokok pocok, penjahit dan berdagang serta melakukan pola bertahan dengan menggunakan jaringan sosial yaitu berhutang/meminjam uang dan memanfaatkan pendapatan penghasilan anak mereka yang sudah bekerja. Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh keluarga nelayan semata-mata hanya untuk bisa membantu perekonomian keluarga mereka agar bisa bertahan hidup. Kontribusi pendapatan yang dihasilkan dari mereka melakukan pekerjaan sampingan itu pun hanya bisa menutupi kekurangan-kekurangan kebutuhan yang selama ini terjadi dikeluarga nelayan. Pendapatan tersebut juga belum bisa membantu mereka dalam kehidupan yang layak. Apa lagi dengan keadaan kondisi hidup pada era sekarang dimana kebutuhan dasar seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan semakin hari semakin cenderung sangat mahal, hal inilah yang menyebabkan hasil pendapatan nelayan tidak sebanding dengan biaya kebutuhan hidup yang harus mereka keluarkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup keluarga mereka.
No copy data
No other version available